Gelanggang Pencak Silat: Ukuran, Bentuk, dan Bahannya

OLAHRAGATIMES.COM – Pencak Silat, sebuah seni bela diri yang kaya akan tradisi dan budaya, membutuhkan gelanggang yang tepat untuk menggelar pertandingan dengan baik.

Gelanggang pencak silat, atau yang sering dikenal dengan sebutan “arena tanding,” memiliki ukuran dan bahan tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan aturan internasional. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keamanan pesilat dan kelancaran pertandingan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan ukuran dan bahan yang digunakan untuk gelanggang pencak silat, dan mengapa hal ini sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran pertandingan.

Gambar Bentuk Gelanggang Pencak Silat

Gelanggang Pencak Silat

Warna-warni Gelanggang Pencak Silat

Gelanggang pencak silat sering kali menjadi pusat perhatian dalam setiap pertandingan. Mereka biasanya memiliki tiga warna dominan: hijau terang, biru laut, atau merah muda.

Warna-warna cerah ini bukanlah semata-mata untuk keindahan visual, melainkan untuk memberikan kontras yang tajam dengan pesilat dan wasit yang berada di dalam arena tanding.

Dalam pertandingan pencak silat kategori tanding, pesilat tampil dengan seragam hitam yang meliputi seluruh tubuh mereka. Dua pesilat yang berlaga hanya dibedakan oleh kain berwarna merah dan biru yang dikenakan sebagai pelindung badan.

Sementara itu, wasit memakai seragam berwarna putih. Perbedaan warna gelanggang dengan pesilat bertujuan agar gerakan pesilat terlihat mencolok di atas latar belakang yang berwarna terang.

Bahan Gelanggang Pencak Silat

Ketika berbicara tentang bahan gelanggang pencak silat, matras adalah elemen kunci yang memengaruhi keselamatan pesilat. Matras gelanggang pencak silat biasanya terbuat dari EVA spon yang memiliki karakteristik khusus.

Mereka padat, tidak berpori, dan memiliki kemampuan mengapung di air serta tahan terhadap air dan oli. Keunggulan utama dari bahan matras ini adalah ketahanan terhadap guncangan.

Meskipun padat, mereka memberikan sedikit keempukan yang penting, sehingga pesilat tidak akan mengalami cedera serius ketika jatuh atau dibanting oleh lawan.

Ukuran Gelanggang yang Standar

Gelanggang Pencak Silat

Untuk pertandingan pencak silat, gelanggang merupakan elemen penting. Gelanggang dapat diletakkan di lantai dan dilapisi dengan matras yang memiliki ketebalan maksimum 5 cm.

Permukaannya harus rata dan tidak memantul, serta dapat ditutup dengan alas yang tidak licin. Ukuran gelanggang standar adalah 10 m x 10 m, dan penyediannya menjadi tanggung jawab dari Komite Pelaksana.

Ketentuan Gelanggang untuk Kategori Tanding

Untuk kategori tanding, gelanggang pertandingan harus memenuhi ketentuan berikut:

  • Gelanggang pertandingan memiliki bentuk bujur sangkar dengan ukuran 10 m x 10 m. Di tengah gelanggang, terdapat bidang tanding berbentuk lingkaran dengan garis tengah sepanjang 8 m.
  • Batas antara gelanggang dan bidang tanding ditandai dengan garis berwarna putih yang selebar + 5 m ke arah luar.
  • Di tengah bidang tanding, sebuah lingkaran dengan garis tengah 3 m dan lebar garis 5 m berwarna putih digambarkan sebagai batas pemisah yang menandakan dimulainya pertandingan.
  • Sudut pesilat ditempatkan pada sudut bujur sangkar gelanggang yang berhadapan. Sudut berwarna biru berlokasi di ujung kanan meja pertandingan, sedangkan sudut berwarna merah berada di arah diagonal dari sudut biru. Sementara itu, sudut berwarna putih merupakan sudut netral dan terletak pada dua sudut lainnya.

Dengan mematuhi ketentuan ini, gelanggang pencak silat akan menyediakan lingkungan yang aman dan sesuai standar untuk pertandingan yang adil dan menarik.


Baca Juga: Mengenal Jurus Mematikan Pencak Silat yang Menakutkan


Perlengkapan dalam Gelanggang Pencak Silat

Perlengkapan dalam Gelanggang Pencak Silat

Suasana di Kejuaraan Nasional dan Festival Pencak Silat tingkat III selalu terasa begitu istimewa. Untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini, berikut adalah daftar perlengkapan yang tersedia:

  1. Meja dan Kursi Pertandingan, Meja Wasit, dan Juri: Untuk para ofisial dan juri yang memantau dan menilai pertandingan.
  2. Formulir Pertandingan dan Alat Tulis-Menulis: Untuk mencatat poin dan catatan penting dalam pertandingan.
  3. Jam Pertandingan, Gong, dan Bel: Untuk mengatur waktu dan memberikan isyarat penting selama pertandingan.
  4. Lampu Babak atau Alat Penanda Babak: Untuk memberikan tanda visual yang jelas tentang babak pertandingan yang sedang berlangsung.
  5. Bendera Kecil: Dengan warna merah dan biru, bertangkai, masing-masing berukuran 30 cm x 30 cm, digunakan oleh Juri Tanding, serta bendera dengan warna kuning untuk Pengamat Waktu.
  6. Papan Catatan Waktu: Digunakan untuk mengukur waktu peragaan pesilat tunggal, ganda, dan regu.
  7. Tempat Senjata: Untuk penyimpanan senjata pesilat yang akan digunakan dalam pertandingan.
  8. Papan Nilai: Digunakan untuk mencatat skor dan hasil pertandingan.
  9. Timbangan: Untuk memeriksa berat pesilat dan memastikan sesuai dengan aturan.
  10. Perlengkapan Pengeras Suara (Sound System): Untuk memastikan semua pesilat dan penonton dapat mendengar dengan jClear melalui pengeras suara.
  11. Ember dan Gelas Plastik, Kain Pel, Keset Kaki: Untuk kebutuhan umum, seperti minuman, kebersihan, dan kenyamanan pesilat dan ofisial.
  12. Alat Perekam Suara/Gambar dan Operator: Meskipun tidak digunakan sebagai alat bukti yang sah dalam menentukan kemenangan, alat ini berguna untuk dokumentasi dan analisis.
  13. Papan Nama: Untuk Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri, Sekretaris Pertandingan, dan Juri sesuai dengan urutan (I hingga V). Bila perlu, istilah-istilah tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lain yang ditulis di bagian bawah papan nama.
  14. Scoring Board Digital: Untuk menyajikan skor dengan jelas kepada penonton dan pesilat.
  15. Perlengkapan Lain yang Diperlukan: Misalnya, pengeras suara nirkabel dapat digunakan jika kondisi tertentu mengharuskan, seperti ketika penonton terlalu ramai dan suara wasit sulit didengar oleh pesilat.

Perlengkapan ini menciptakan lingkungan yang memadai dan mendukung keberhasilan setiap pertandingan pencak silat, menjadikan setiap acara Kejuaraan Nasional dan Festival Pencak Silat tingkat III menjadi momen yang tak terlupakan.


Baca Juga: 11 Teknik Dasar Pencak Silat untuk Pemula


Fungsi Gelanggang Pencak Silat

Gelanggang pencak silat memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam praktik pencak silat:

1. Tempat Pelatihan

Ini adalah tempat di mana pesilat berlatih, mengasah keterampilan, dan memperbaiki teknik mereka. Di sini, mereka belajar teknik dasar, jurus, dan koreografi gerakan yang akan mereka pergunakan dalam pertandingan.

2. Tempat Pertandingan

Gelanggang adalah ruang tempur resmi di mana pertandingan pencak silat dilangsungkan. Ini adalah arena di mana pesilat akan menunjukkan kemampuan mereka dan bersaing untuk memenangkan penghargaan.

3. Warisan Budaya

Gelanggang pencak silat adalah tempat di mana warisan budaya Indonesia dijaga dan dilestarikan. Setiap aspek dari gelanggang, termasuk warna-warni lantainya dan elemen-elemen seremonial, adalah bagian dari tradisi lama yang dijaga dengan cermat.


Baca Juga: 5 Unsur Unsur Penting dalam Pencak Silat


Akhir Kata

Dalam dunia pencak silat, ukuran dan bahan gelanggang bukanlah sekadar detail teknis. Mereka adalah elemen penting yang memastikan bahwa pertandingan berlangsung dengan aman dan lancar.

Dengan gelanggang yang sesuai standar dan matras yang baik, pesilat dapat berlaga dengan percaya diri dan mempertunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam seni bela diri ini yang kaya akan tradisi dan budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *