Tendangan Penalti: Jarak Tendangan, Aturan & Penyebabnya

Tendangan Penalti

OLAHRAGATIMES.COM – Seperti yang kita ketahui, sepak bola merupakan salah satu olahraga yang menggunakan lapangan sebagai tempat bermain. Lapangan sepak bola memiliki standar yang telah ditetapkan oleh FIFA.

Untuk pertandingan resmi, sebuah lapangan sepak bola harus memiliki panjang antara 90 hingga 120 meter dan lebar antara 45 sampai 90 meter.

Dalam lapangan sepak bola, terdapat area yang dikenal sebagai kotak penalti. Kotak penalti adalah daerah yang menjadi milik penjaga gawang.

Dalam artikel ini, Olahraga Times akan membahas tendangan penalti. Namun tidak hanya itu, kami juga akan membahas beberapa hal terkait dengan tendangan penalti tersebut.

Apa Itu Tendangan Penalti?

Tendangan penalti merupakan salah satu tindakan dalam sepak bola yang terjadi di daerah kotak penalti sebagai akibat dari pelanggaran. Daerah kotak penalti memiliki panjang 16,5 meter dan lebar 40,32 meter.

Penalti juga berfungsi sebagai sanksi bagi tim yang melakukan pelanggaran yang signifikan di wilayah pertahanannya.

Tendangan ini dilakukan oleh seorang pemain dari tim yang menerima pelanggaran. Jarak tendangan penalti yang dilakukan haruslah 11 meter dari garis gawang.

Peraturan Tendangan Penalti

Peraturan Tendangan Penalti

FIFA telah mengeluarkan peraturan yang harus diikuti oleh semua pemain dalam melakukan tendangan penalti. Berikut adalah beberapa peraturan penting yang perlu diketahui oleh pemain sepak bola.

  1. Posisi bola berada di titik penalti, jarak tendangan penalti sepak bola adalah 11 meter dari garis gawang.
  2. Pemain yang akan menendang bola harus diidentifikasi oleh penjaga gawang dan wasit.
  3. Penjaga gawang lawan harus berada di garis gawang sebelum bola ditendang.
  4. Penjaga gawang diperbolehkan maju ke depan secara bersamaan dengan tendangan bola.
  5. Pemain lain yang tidak menendang penalti harus berjarak minimal 9,15 meter dari bola.
  6. Jika salah satu pemain melanggar beberapa peraturan, wasit berwenang untuk mengesahkan atau mengulang tendangan penalti. Pemain yang melanggar biasanya akan mendapatkan hukuman berupa kartu kuning.

Dengan adanya peraturan ini, proses tendangan penalti dapat berjalan dengan tertib dan adil bagi semua pemain yang terlibat.


Baca Juga: Sejarah Sepak Bola Dunia dan Indonesia


Peraturan Terbaru Tendangan Penalti

Tendangan penalti adalah momen yang penuh ketegangan dalam dunia sepak bola. Sebagai salah satu elemen krusial dalam permainan, peraturan terkait tendangan penalti terus berkembang seiring dengan evolusi sepak bola modern.

Berikut ini beberapa peraturan terbaru yang mempengaruhi tendangan penalti:

#1. Penggunaan VAR dalam Penentuan Tendangan Penalti

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah menjadi bagian penting dari sepak bola modern. VAR digunakan untuk membantu wasit dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat.

Dalam hal tendangan penalti, VAR dapat digunakan untuk meninjau situasi pelanggaran di dalam kotak penalti dan membantu wasit dalam menentukan apakah penalti harus diberikan atau tidak. Hal ini memastikan keadilan dalam proses pengambilan keputusan dan mengurangi risiko kesalahan manusia.

#2. Berpura-pura menendang bola

Peraturan baru yang diresmikan FIFA pada Piala Dunia Brasil 2014 menyangkut tendangan penalti. Dimana pemain yang akan menendang tidak boleh berpura-pura menendang bola sehingga membuat penjaga gawang terkecoh dan kebingungan.

#3. Peraturan Baru terkait Penjaga Gawang dalam Tendangan Penalti

Peraturan terbaru juga mempengaruhi peran dan perilaku penjaga gawang saat tendangan penalti. Sebelumnya, penjaga gawang dapat bergerak maju dari garis gawang saat bola ditendang.

Namun, perubahan peraturan mengharuskan penjaga gawang untuk tetap berada di garis gawang hingga bola dilepaskan oleh penendang. Jika penjaga gawang melanggar aturan ini, tendangan penalti dapat diulang atau tim lawan diberi kesempatan lagi.

#4. Pemain yang Menggangu Tendangan Penalti

Peraturan terbaru juga menetapkan larangan bagi pemain lain untuk menggangu atau mengintimidasi penendang selama tendangan penalti. Pemain dari tim lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter dari bola saat tendangan penalti dilakukan.

Pelanggaran terhadap aturan ini dapat menyebabkan tendangan penalti diulang atau pemain yang melanggar diberi hukuman.

#5. Keputusan Tendangan Penalti Berdasarkan Kesalahan Terakhir

Peraturan terbaru mengenai tendangan penalti juga mencakup situasi di mana terjadi beberapa pelanggaran yang memicu penalti. Jika terdapat pelanggaran berturut-turut dalam kotak penalti, wasit dapat memberikan penalti berdasarkan pelanggaran terakhir yang paling signifikan.

Hal ini memungkinkan keputusan yang lebih tepat dan memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang terjadi.

Peraturan terbaru dalam tendangan penalti merupakan upaya untuk meningkatkan keadilan dan integritas permainan. Dengan memanfaatkan teknologi VAR, mengatur perilaku penjaga gawang, menjaga jarak pemain lain, serta mengambil keputusan berdasarkan pelanggaran terakhir, peraturan ini memastikan bahwa tendangan penalti dijalankan dengan standar yang lebih tinggi.

Sepak bola terus berinovasi, dan peraturan terbaru mengenai tendangan penalti merupakan bukti nyata dari perubahan yang berkelanjutan dalam permainan. Dengan peraturan ini, diharapkan pertandingan sepak bola semakin adil dan menegangkan, memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pemain dan penggemar di seluruh dunia.


Baca Juga: Pengertian Supersub di Sepak Bola


Penyebab Terjadinya Tendangan Penalti

Penyebab Terjadinya Penalti

Tendangan penalti tidak terjadi begitu saja tanpa alasan yang jelas. Ada beberapa penyebab yang membuat wasit memberikan tendangan penalti, khususnya di dalam kotak penalti.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin menyebabkan terjadinya tendangan penalti:

  1. Tim A melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, baik itu pelanggaran keras atau handsball. Sebagai hasilnya, tim B berhak mendapatkan tendangan penalti. Namun, keputusan ini sepenuhnya tergantung pada keputusan wasit.
  2. Skor pertandingan berakhir imbang, terutama dalam kompetisi dengan sistem gugur. Dalam situasi ini, tendangan penalti seringkali digunakan untuk menentukan pemenang.

Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, kita dapat memahami mengapa tendangan penalti diberikan dalam situasi tertentu selama pertandingan sepak bola.

Sejarah Tendangan Adu Penalti

Selain memahami pengertian penalti, menelusuri sejarah adu penalti juga menjadi hal menarik untuk dibahas. Adu penalti dilakukan ketika kedua tim telah menyelesaikan pertandingan namun hasilnya masih imbang.

Sebelum tahun 1970, pertandingan sepak bola yang berakhir seri ditentukan pemenangnya melalui undian koin. Namun, hal ini hanya mengandalkan keberuntungan tanpa melibatkan keterampilan.

Kemudian, muncul ide dari seorang wasit asal Jerman bernama Karl Wald.

Pada tahun 1970, Wald mengusulkan adanya tendangan adu penalti sebagai solusi jika kedua tim bermain imbang. Awalnya, usulan Karl Wald ini tidak diterima oleh Persatuan Sepak Bola Jerman. Namun, setelah ada upaya persuasi, usulan Wald akhirnya diterima dan digunakan hingga saat ini.

Pertandingan adu penalti pertama di dunia terjadi antara Hull City vs Manchester United dalam kompetisi Watney Cup, yang sekarang dikenal sebagai Piala Liga Inggris. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Manchester United melalui adu penalti.

Sementara itu, final pertama yang menggunakan sistem adu penalti adalah pertandingan antara Cekoslowakia dan Jerman Barat dalam kejuaraan Eropa, yang sekarang dikenal sebagai UEFA Euro Cup.

Jenis Penalti yang Didapatkan

Peraturan Terbaru Penalti

Penalti dalam sepak bola dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu penalti bola mutlak dan penalti tidak mutlak.

  1. Penalti bola mutlak merujuk pada situasi di mana pertandingan berakhir imbang dan menggunakan sistem penalti mutlak. Dalam hal ini, tim yang kalah dalam adu penalti sebelumnya akan memberikan tendangan penalti kepada pemain yang sebelumnya gagal mencetak gol, sementara tim lawan sudah berhasil mencetak gol. Dengan kata lain, tim yang sudah tertinggal memiliki kesempatan untuk menyamakan skor, tetapi jika mereka gagal, tim lawan yang sudah mencetak gol akan menjadi pemenang.
  2. Sementara itu, penalti tidak mutlak terjadi ketika pemenang dari adu penalti ditentukan berdasarkan selisih dua atau tiga gol. Dalam hal ini, jika terdapat selisih gol yang mencapai angka tersebut, tim yang unggul akan dinyatakan sebagai pemenang tanpa perlu melanjutkan sesi penalti lebih lanjut.

Dengan demikian, pemahaman mengenai jenis-jenis penalti ini akan membantu kita dalam mengikuti dan menikmati sepak bola dengan lebih baik.


Baca Juga: Pengertian VAR dalam Sepak Bola


Akhir Kata

Sebenarnya, bagi kebanyakan orang, tendangan penalti adalah hal yang mudah dipahami. Namun, penting bagi kita untuk memahami beberapa hal terkait dengan penalti.

Demikianlah penjelasan mengenai tendangan penalti dan beberapa hal yang terkait. Semoga artikel ini memberikan manfaat dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia olahraga, khususnya sepak bola. Salam olahraga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *