15 Film Silat Mandarin Terbaik yang Wajib Anda Tonton

Film Silat Mandarin Terbaik

OLAHRAGATIMES.COM – Apakah Anda penggemar film aksi dan seni bela diri? Jika iya, maka Anda mungkin sudah familiar dengan keindahan dan kehebatan seni bela diri ala Mandarin.

Film-film silat Mandarin telah menghibur dan memukau penonton di seluruh dunia selama beberapa dekade.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima belas film silat Mandarin terbaik yang patut Anda saksikan.

Daftar Film Silat Mandarin Terbaik

Berikut ini adalah 15 film silat Mandarin terbaik yang harus Anda tonton.

1. “Ip Man 4: The Finale” (2019)

Ip Man 4 merupakan penutup dari seri Ip Man yang disutradarai oleh Wilson Yip dan diproduseri oleh Raymond Wong. Film ini mengisahkan perjalanan Grand Master Ip di San Francisco, di mana ia tiba untuk menjenguk muridnya, Bruce Lee, sambil mencari sekolah bagi anaknya, Ip Ching, yang menghadapi masalah di sekolahnya di Hong Kong.

Di Amerika, perjalanan Ip tidak berjalan mulus karena harus menghadapi berbagai tantangan, seperti ketidaksetujuan komunitas seni bela diri terhadap muridnya, Bruce Lee, dan ikut terlibat dalam pertempuran antara seorang komandan tentara AS yang bersikap rasis dan komunitas imigran Tiongkok yang dipimpin oleh seorang ahli bela diri.

2. “The Night Comes for Us” (2018)

Film “The Night Comes for Us” adalah sebuah film aksi laga Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan menjadi bagian dari gelombang baru perfilman aksi Indonesia yang memperoleh pengakuan internasional.

Ceritanya berkisah tentang seorang mantan anggota geng kriminal, Ito (diperankan oleh Joe Taslim), yang mencoba untuk menyelamatkan seorang gadis kecil dari dunia kejahatan yang keras di Jakarta. Setelah mengambil tindakan drastis untuk melindungi gadis itu, Ito menjadi target utama geng kriminal yang ingin membunuhnya.

3. “The Assassin” (2015)

Cerita film ini berlatar belakang era Dinasti Tang di Tiongkok. Film mengikuti perjalanan seorang wanita pembunuh yang sangat terampil, Yinniang (diperankan oleh Shu Qi), yang telah dilatih untuk menjadi pembunuh oleh seorang biksu. Namun, ketika dia diberikan misi untuk membunuh suaminya sendiri, Yinniang dihadapkan pada konflik internal dan dilema moral.

“The Assassin” dikenal karena pengambilan gambar yang sangat indah, menghadirkan pemandangan alam yang menakjubkan dan adegan pertarungan yang elegan. Film ini memadukan seni bela diri dengan unsur-unsur seni visual yang memikat, menciptakan pengalaman sinematik yang mendalam dan atmosferik. Film ini juga menggambarkan konflik internal dan dilema moral karakter utamanya dengan cara yang kompleks dan berlapis.

4. “Rise of the Legend” (2014)

“Rise of the Legend” adalah film aksi dan drama biografi Tiongkok yang dirilis pada tahun 2014. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Wong Fei-Hung, seorang tokoh legendaris dalam seni bela diri Cina.

Cerita film ini mengikuti Wong Fei-Hung (diperankan oleh Eddie Peng) ketika ia tiba di Kota Guangzhou yang penuh konflik. Ia harus melawan geng kriminal yang korup dan kejam yang menguasai kota itu. Dalam perjalanan yang berbahaya, Wong Fei-Hung belajar berbagai teknik seni bela diri dan membentuk legenda yang akan memengaruhi sejarah seni bela diri Tiongkok.

Film “Rise of the Legend” menciptakan suasana yang penuh aksi dan dramatis, sambil menggambarkan bagian penting dari sejarah seni bela diri Tiongkok dan kehidupan Wong Fei-Hung.

5. “The Grandmaster” (2013)

“The Grandmaster” adalah film drama seni bela diri asal Hong Kong yang dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Wong Kar-wai. Film ini adalah kisah fiksi yang terinspirasi oleh kehidupan Ip Man, seorang master Wing Chun yang dikenal luas dan merupakan guru dari Bruce Lee.

Cerita film ini berfokus pada kehidupan dan perjalanan Ip Man (diperankan oleh Tony Leung) sebagai seorang praktisi seni bela diri yang ulung. Film ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh Ip Man dalam menjalani hidupnya, termasuk perjalanan cinta dan konfrontasi dengan berbagai lawan kuat dalam dunia seni bela diri.

“The Grandmaster” dikenal karena penggunaan sinematografi yang indah dan visual yang mengesankan, serta adegan-adegan pertarungan yang penuh gaya. Film ini juga mengeksplorasi sejarah seni bela diri Tiongkok dan menghadirkan kisah pribadi Ip Man yang penuh dengan pengorbanan dan dedikasi terhadap seni bela diri.

6. “True Legend” (2010)

Su Can, seorang mantan jenderal perang yang memutuskan pensiun dan mendirikan sekolah Wushu, hidup dalam kebahagiaan bersama keluarganya.

Namun, kedamaian hidupnya terhuyung ketika saudaranya yang penuh dendam, Yuan Lie, kembali dari medan perang. Yuan Lie berupaya membunuh Su Can dengan ilmu “Five Venom Fists” yang mematikan.

Dalam kondisi yang rapuh, Su Can bersungguh-sungguh dalam belajar ilmu Wushu, dengan harapan dapat mengatasi Yuan Lie dan akhirnya membangkitkan kekuatan “Raja Pengemis.”

7. “Ip Man” (2008)

Film ini mengisahkan seorang ahli Kung Fu Wing Chun yang menjadi legenda di Kota Foshan, Tiongkok.

Pada masa itu, Kota Foshan terkenal sebagai pusat seni bela diri, namun invasi Jepang pada tahun 1937 membawa dampak yang menghancurkan bagi kehidupan semua warganya. Hal ini memaksa Ip Man dan penduduk Kota Foshan lainnya untuk berjuang demi kelangsungan hidup.

Walaupun pada awalnya Ip Man adalah seorang yang damai, tindakan agresi dari tentara Jepang akhirnya memaksa Ip Man untuk berdiri dan melawan penindasan dengan tekad yang tak akan pernah luntur.

8. “The Forbidden Kingdom” (2008)

Seorang remaja Amerika yang memiliki obsesi terhadap Kung Fu menemukan warisan yang telah lama hilang, yang kemudian membawanya dalam sebuah petualangan menuju kerajaan misterius.

Setibanya di sana, ia bersatu dengan sekelompok prajurit untuk misi penyelamatan dan pembebasan Raja Kera yang telah terkurung.

9. “Fearless” (2006)

“Fearless” mengisahkan perjalanan hidup seorang ahli seni bela diri Tiongkok yang ulung, Huo Yuanjia (Jet Li).

Huo Yuanjia memutuskan untuk hidup dalam pengasingan di sebuah desa terpencil setelah mengalami tragedi yang mengguncangnya. Di sana, dia belajar untuk memaafkan diri dan menemukan kembali makna-makna berharga dalam kehidupan.

Namun, ketika ia memutuskan untuk kembali ke kota dan menghadapi bayang-bayang masa lalunya, dia tanpa sengaja terlibat dalam pertarungan epik yang bertujuan membela kehormatan Tiongkok.

10. “Kung Fu Hustle” (2004)

Film ini, yang disutradarai dan diperankan oleh Stephen Chow, mengisahkan tentang seorang pria bernama Sing yang bercita-cita untuk bergabung dengan geng Kapak Merah. Menurutnya, menjadi anggota geng tersebut bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Namun, pemimpin geng, Sum, memiliki rencana jahat untuk menguasai kota dan menghilangkan siapa pun yang menghalangi tujuannya. Sum kemudian meminta Sing untuk melakukan pembunuhan sebagai syarat untuk menjadi anggota gengnya.

11. “Hero” (2002)

“Hero” adalah sebuah film epik seni bela diri yang dirilis pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Zhang Yimou. Film ini adalah salah satu film paling terkenal dalam genre seni bela diri Tiongkok dan telah menerima pujian luas atas kisahnya yang kuat dan visual yang spektakuler.

Cerita film ini berlatar belakang Dinasti Qin di Tiongkok, di mana seorang pejuang yang tak dikenal (diperankan oleh Jet Li) menceritakan kisahnya kepada Raja Qin. Dia telah mengalahkan beberapa pejuang terkenal yang mencoba membunuh Raja Qin, dan cerita-cerita ini membentuk dasar dari kisah epik yang mendalam tentang cinta, pengkhianatan, dan keberanian.

“Hero” dikenal karena pengambilan gambar yang memukau dan visual yang mengesankan, serta pertarungan seni bela diri yang menakjubkan. Film ini menggabungkan unsur-unsur sejarah dan mitos dengan keindahan sinematik yang luar biasa. “Hero” merupakan salah satu film seni bela diri yang sukses secara komersial dan artistik, dan telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia.


Baca Juga: Tingkatan Warna Sabuk dalam Silat


12. “Fist of Legend” (1994)

Film ini sebenarnya adalah versi ulang dari “Fist of Fury” yang dirilis pada tahun 1972 dan diperankan oleh Bruce Lee.

“Fist of Legend” mengisahkan perjalanan Chen Zhen, seorang siswa seni bela diri Tiongkok yang sedang menimba ilmu di Jepang.

Namun, Chen Zhen memutuskan untuk pulang ke Tiongkok setelah menerima kabar bahwa gurunya, Master Fok Yuen Gap, telah tewas dalam pertarungan dengan seorang petarung Jepang bernama Ryuichi Akutagawa.

Chen Zhen tidak bisa menerima bahwa gurunya bisa dikalahkan oleh Akutagawa, dan akhirnya ia menantang Akutagawa untuk memulihkan kehormatan gurunya.

13. “Once Upon a Time in China” (1991)

“Once Upon a Time in China” adalah film aksi seni bela diri yang dirilis pada tahun 1991 dan disutradarai oleh Tsui Hark. Film ini adalah instalmen pertama dari seri film yang menggambarkan kehidupan dan petualangan Wong Fei-Hung, seorang tokoh sejarah Tiongkok yang terkenal sebagai master seni bela diri dan dokter.

Cerita film ini mengambil latar belakang pada akhir abad ke-19 di Kota Guangzhou, Tiongkok. Wong Fei-Hung, diperankan oleh Jet Li, adalah seorang dokter dan master seni bela diri yang berjuang melawan kekacauan sosial dan penjajahan asing yang mengancam negaranya. Ia berusaha untuk mempertahankan keadilan dan menghadapi berbagai tantangan, termasuk melawan geng kriminal dan invasi asing.

Film ini dikenal karena aksi seni bela diri yang spektakuler, choreografi pertarungan yang canggih, dan penggambaran sejarah Tiongkok yang menarik. “Once Upon a Time in China” menjadi film yang ikonik dalam perfilman seni bela diri dan menjadi tonggak sejarah dalam karir Jet Li sebagai salah satu aktor seni bela diri terkemuka.

14. “The 36th Chamber of Shaolin” (1978)

Film ini mengisahkan perjalanan San Te yang meninggalkan rumahnya untuk mengejar ilmu seni pertempuran kuno di sebuah kuil Shaolin, dengan tekad untuk membalaskan dendamnya setelah desanya diduduki oleh seorang jenderal korup Pemerintah Manchu yang meneror keluarganya.

Dikenal sebagai salah satu film seni bela diri terbaik, “The 36th Chamber of Shaolin” juga dianggap sebagai puncak kejayaan bagi sutradara dan para pemainnya.

15. “Drunken Master” (1978)

Seorang ayah yang penuh kekhawatiran memutuskan untuk mempekerjakan Beggar So, seorang seniman bela diri terkenal, untuk mendidik dan membina putranya yang nakal, Wong Fei-Hung (Jackie Chan).

Beggar So dikenal dengan metode latihannya yang sangat keras. Ketika Fei-Hung mendengar hal ini, dia berusaha terus melarikan diri.

Namun, saat berusaha melarikan diri, Fei-Hung justru kembali terjerumus dalam masalah dan terlibat dalam perkelahian dengan seorang pembunuh mematikan yang mengalahkannya dengan telak.

Kegagalan itu akhirnya mendorong Fei-Hung untuk bersungguh-sungguh berlatih seni bela diri bersama Beggar So, hingga akhirnya dia berhasil menguasai jurus Dewa Mabuk dari sang guru.


Baca Juga: 11 Rekomendasi Komik Silat Terbaik


Apa Serunya Film Silat Mandarin?

Film silat Mandarin memiliki daya tarik tersendiri yang telah memikat penonton selama beberapa dekade.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa film silat Mandarin begitu seru:

  1. Aksi Bela Diri yang Spektakuler: Film silat Mandarin dikenal dengan aksi bela diri yang menakjubkan. Adegan pertarungan yang eksplosif dan koreografi yang rumit memacu adrenalin penonton. Keterampilan seni bela diri yang ditampilkan oleh para aktor seringkali mengesankan dan luar biasa.
  2. Kisah-kisah yang Mendalam: Banyak film silat Mandarin menghadirkan kisah-kisah yang kompleks dan mendalam. Mereka sering kali menggabungkan unsur-unsur sejarah, budaya, dan filosofi Tiongkok, yang menjadikan ceritanya lebih menarik.
  3. Karakter-karakter yang Kuat: Film-film silat Mandarin seringkali menampilkan karakter-karakter yang kuat dan ikonik. Pahlawan dan penjahat dalam cerita ini sering memiliki sifat-sifat yang kompleks, dan perkembangan karakter menjadi salah satu fokus utama.
  4. Keindahan Visual: Visual dalam film-film silat Mandarin seringkali sangat memukau. Pemandangan alam, kostum, dan desain produksi yang indah menjadikan pengalaman menonton lebih mendalam.
  5. Budaya Tiongkok yang Menarik: Film silat seringkali menampilkan unsur-unsur budaya Tiongkok, seperti seni bela diri tradisional, filosofi Taoisme, Kung Fu, dan berbagai aspek budaya lainnya. Ini memberikan pandangan yang menarik tentang warisan budaya Tiongkok.
  6. Aksi Unik dan Beragam: Terdapat beragam jenis seni bela diri dalam film-film silat Mandarin, termasuk Kung Fu, Tai Chi, Wing Chun, dan berbagai aliran lainnya. Ini memberikan variasi aksi dan gaya pertarungan yang berbeda, sehingga penonton tidak pernah bosan.
  7. Menghadirkan Emosi yang Kuat: Film silat sering kali menghadirkan emosi yang kuat. Dari pertarungan epik hingga cerita-cerita cinta yang mengharukan, mereka dapat membuat penonton tertawa, menangis, dan terlibat emosional.
  8. Inspirasi dan Motivasi: Banyak film silat Mandarin mengandung pesan moral dan motivasional. Mereka sering mengilhami penonton untuk berjuang demi tujuan mereka, mengatasi rintangan, dan mencapai kesuksesan.
  9. Pengaruh Global: Beberapa film silat Mandarin, seperti “Crouching Tiger, Hidden Dragon” dan “Hero,” telah berhasil menembus pasar internasional dan menjadi fenomena global, memperkenalkan seni bela diri Tiongkok kepada penonton di seluruh dunia.

Baca Juga: 11 Teknik Dasar Pencak Silat untuk Pemula


Akhir Kata

Film-film silat Mandarin memiliki daya tarik mereka sendiri dengan cerita-cerita yang mendalam, karakter-karakter yang kuat, dan tentu saja, aksi yang luar biasa.

Apakah Anda mencari kisah romantis, legenda seni bela diri, atau aksi brutal, genre ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan.

Jadi, siapkan popcorn dan nikmati petualangan luar biasa dari dunia seni bela diri dalam film-film ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *