OLAHRAGATIMES.COM – Pencak Silat Pagar Nusa, sebagai suatu tradisi bela diri di Indonesia, tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik semata, tetapi juga menyiratkan makna spiritual dan sosial yang dalam.
Salah satu aspek penting dari Pencak Silat Pagar Nusa adalah “salam,” atau gerakan tangan dan tubuh yang memiliki arti filosofis mendalam.
Dalam konteks ini, mari kita menggali makna dari setiap gerakan salam Pagar Nusa.
Daftar Isi
- Apa itu Gerakan Salam Pagar Nusa?
- Makna atau Arti Salam Pagar Nusa
- #1. Gerakan Salam Pagar Nusa Pertama
- #2. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Dua
- #3. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Tiga
- #4. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Empat
- #5. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Lima
- #6. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Enam
- #7. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Tujuh
- #8. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Delapan
- #9. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sembilan
- #10. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sepuluh
- #11. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sebelas
- #12. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Duabelas
- Pentingnya salam dalam Pencak Silat Pagar Nusa
- Akhir Kata
Apa itu Gerakan Salam Pagar Nusa?
Pencak Silat Pagar Nusa tidak hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga mencakup nilai-nilai keagamaan, moral, dan kebangsaan. Salah satu aspek penting yang dijunjung tinggi dalam Pagar Nusa adalah gerakan salam.
Setiap gerakan salam memiliki makna mendalam yang mencerminkan falsafah dan prinsip hidup para pencak silat Pagar Nusa.
Makna atau Arti Salam Pagar Nusa
#1. Gerakan Salam Pagar Nusa Pertama
Gerakan pertama dalam salam Pagar Nusa memiliki arti bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pesan dakwah gerakan ini mengajak masyarakat, khususnya para santri Pagar Nusa, untuk senantiasa bertaqwa dan beriman kepada Allah.
Ini adalah panggilan untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, sebagai dasar moral yang mengakar dalam latihan pencak silat.
#2. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Dua
Gerakan kedua mencerminkan makna berdoa sebelum melakukan kegiatan apa pun. Para santri diajarkan untuk selalu memohon petunjuk dan berkah dari Allah dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Hal ini menjadi bagian integral dari latihan, mengajarkan nilai-nilai kesyukuran dan ketergantungan pada kehendak Ilahi.
#3. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Tiga
Gerakan ketiga menekankan pada amar ma’ruf atau mengajak kepada jalan kebenaran. Para santri Pagar Nusa diharapkan menjadi pelopor kebaikan, mengajak masyarakat untuk berbuat baik dan menjadi contoh yang positif.
Ini merupakan upaya untuk membangun komunitas yang berdasarkan nilai-nilai moral dan etika.
#4. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Empat
Gerakan keempat, nahi munkar, bermakna mencegah perbuatan buruk. Santri Pagar Nusa diajarkan untuk berani menegur dan mencegah tindakan kejahatan, menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari kejahatan.
#5. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Lima
Gerakan kelima mengajarkan tentang pentingnya melestarikan tradisi karomah Wali Songo. Para santri Pagar Nusa di Desa Ngunggahan diharapkan menjadi duta penyebaran ajaran Islam melalui pencak silat, menjadi contoh baik bagi masyarakat sekitar.
#6. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Enam
Gerakan keenam menekankan pada ikatan persaudaraan antaranggota Pagar Nusa.
Ini bertujuan mencegah perpecahan dan membangun solidaritas di antara para anggota pencak silat, bahkan melibatkan persaudaraan dengan kelompok pencak silat lainnya.
#7. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Tujuh
Gerakan ketujuh mengajarkan para santri Pagar Nusa untuk mempertahankan faham ahlussunah wal jama’ah. Mereka diajak untuk aktif dalam kegiatan Nahdlatul Ulama, menjaga keberlanjutan ajaran Islam di Desa Ngunggahan.
Baca Juga: Kumpulan Kata Kata Pagar Nusa
#8. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Delapan
Gerakan kedelapan menekankan pada kesiapan dan kewaspadaan. Para santri diajarkan untuk menjadi kesatria yang selalu siap dan sigap dalam menghadapi segala situasi, khususnya melindungi para kyai dan ulama di Desa Ngunggahan.
#9. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sembilan
Gerakan kesembilan mengandung makna memagari dan membentengi. Para santri diharapkan menjadi pagar dan benteng masyarakat, menjaga keamanan dan ketentraman di Desa Ngunggahan.
#10. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sepuluh
Gerakan kesepuluh menekankan keikutsertaan dalam kegiatan Nahdlatul Ulama. Santri Pagar Nusa di Desa Ngunggahan didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang diadakan oleh NU sebagai wujud komitmen terhadap ajaran-ajaran Islam.
#11. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Sebelas
Gerakan kesebelas menuntut para santri untuk menjaga keutuhan negara. Pagar Nusa diarahkan untuk membantu pihak keamanan dalam menjaga kesatuan dan keutuhan negara, sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap masyarakat dan bangsa.
#12. Gerakan Salam Pagar Nusa Ke-Duabelas
Gerakan terakhir, salam IPSI, mencerminkan identitas Pagar Nusa sebagai bagian dari IPSI. Pencak Silat di Desa Ngunggahan diletakkan di bawah naungan IPSI, mengakui dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh organisasi tersebut.
Baca Juga: Sejarah Perguruan Pagar Nusa
Pentingnya salam dalam Pencak Silat Pagar Nusa
Salam dalam pencak silat Pagar Nusa bukan sekadar serangkaian gerakan formal, melainkan memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai spiritual, moral, dan etika.
Pentingnya salam dalam Pencak Silat Pagar Nusa dapat diuraikan sebagai berikut:
- Menunjukkan Rasa Hormat: Salam dalam Pagar Nusa adalah ungkapan rasa hormat dan penghormatan terhadap sesama anggota dan sesepuh. Ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai sopan santun, mengajarkan para praktisi untuk selalu menghargai satu sama lain.
- Mengandung Nilai-Nilai Spiritual: Setiap gerakan salam memiliki makna spiritual yang mendalam, seperti bertaqwa kepada Tuhan, berdoa sebelum beraktivitas, dan mempertahankan ajaran Islam. Ini membantu menghubungkan latihan fisik dengan aspek spiritual, menciptakan keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
- Pembentukan Karakter dan Etika: Melalui serangkaian salam yang mengajarkan tentang kebaikan, mencegah perbuatan buruk, dan menjaga persaudaraan, Pagar Nusa membantu membentuk karakter yang kuat dan etika yang baik pada para praktisinya. Ini bukan hanya tentang teknik bela diri, tetapi juga tentang menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
- Simbol Kepatuhan pada Nilai-Nilai Ajaran Pencak Silat: Salam juga berfungsi sebagai simbol dari kesediaan untuk patuh pada nilai-nilai ajaran Pencak Silat Pagar Nusa. Setiap gerakan salam mengajarkan disiplin, ketaatan, dan tanggung jawab terhadap warisan budaya yang diwariskan oleh para sesepuh.
- Memperkuat Ikatan Persaudaraan: Salam dalam Pagar Nusa juga mencerminkan pentingnya ikatan persaudaraan antaranggota. Ini menciptakan suasana kekeluargaan di antara para praktisi, yang kemudian dapat membantu mereka saling mendukung dan memotivasi dalam perjalanan latihan Pencak Silat.
- Menjaga Tradisi dan Identitas Pencak Silat: Melibatkan salam-salam tertentu dalam latihan Pencak Silat Pagar Nusa membantu dalam menjaga tradisi dan identitas pencak silat tersebut. Ini menjadikan setiap gerakan salam sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijunjung tinggi.
- Pembentukan Kepribadian Seorang Pencak Silatwan: Pencak Silat Pagar Nusa bukan hanya tentang keterampilan fisik semata, tetapi juga tentang pembentukan kepribadian yang utuh. Salam membantu menciptakan landasan moral bagi seorang pencak silatwan, memastikan bahwa mereka tidak hanya terampil dalam teknik bela diri, tetapi juga menjadi individu yang baik.
Baca Juga: Arti Lambang Pagar Nusa
Akhir Kata
Dengan pemahaman mendalam terhadap makna setiap gerakan salam Pagar Nusa, para santri diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka, menciptakan generasi yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga kokoh dalam iman dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.