Mengenal Arti Lambang Pencak Silat Pagar Nusa

Arti Lambang Pagar Nusa

OLAHRAGATIMES.COM – Pagar Nusa, sebuah perguruan silat yang dikenal luas di Indonesia, memiliki identitas yang khas dan mendalam melalui lambangnya yang bernama “Pagar Nusa”.

Lambang ini bukan hanya sekadar gambar, melainkan sebuah representasi filosofis yang mencerminkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keberagaman.

Untuk lebih memahami makna dari lambang Pagar Nusa, mari kita telaah setiap elemen yang terkandung di dalamnya.

Makna Mendalam di Balik Lambang Pagar Nusa

Arti Lambang Pagar Nusa

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam arti dari lambang Pagar Nusa, merinci setiap elemen dengan cermat untuk memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.

Kurva Segilima: Simbol Lima Rukun Islam dan Pancasila

Kurva segilima pada lambang Pagar Nusa bukanlah sembarang bentuk geometris. Ia mencakup makna mendalam, mewakili lima rukun Islam dan lima asas Pancasila.

Dalam konteks Islam, lima rukun tersebut melibatkan syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji. Sementara itu, dalam Pancasila, lima sila utama tercermin melalui kurva ini.

3 Garis Berwarna Putih: Iman, Islam, Ihsan

Tiga garis putih sejajar dengan kurva segilima memuat makna penting bagi warga NU dan santri Pagar Nusa. Mereka mencerminkan tiga prinsip utama cara hidup, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.

Iman sebagai kepercayaan kepada Allah SWT, Islam sebagai bentuk pengamalan agama Islam, dan Ihsan sebagai ketaatan terhadap perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Warna Dasar Hijau: Identitas NU dan Makna Kesejahteraan

Warna hijau pada lambang tidak hanya sekadar pilihan warna, tetapi mencerminkan identitas NU. Warna ini melambangkan kesejahteraan, kesuburan, kesejukan, ketentraman, kedamaian, dan kemakmuran.

Dengan demikian, warna hijau bukan hanya elemen estetika, melainkan simbol dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Pagar Nusa.

Sembilan Bintang: Jumlah Walisongo dan Simbol Keberagaman

Sembilan bintang pada lambang menggambarkan jumlah Walisongo yang berjumlah sembilan.

Satu bintang besar di tengah melambangkan derajat dan kewibawaan Nabi Muhammad SAW, sementara empat bintang di kanan dan kiri melambangkan khulafaur rasyidin dan empat mazhab, menciptakan simbol keberagaman dalam Islam.


Baca Juga: Arti Salam Pagar Nusa


Bola Dunia: Pagar Nusa Bersifat Universal

Bola dunia dalam lambang mengandung pesan bahwa Pagar Nusa tidak terbatas pada satu wilayah saja.

Filosofi ini mencerminkan universalitas Pagar Nusa, bahwa perguruan silat ini dapat berkembang dan berdiri di mana saja di seluruh dunia.

Pita dengan Tulisan “لا غالب الا بالله”: Motto dan Prinsip Keimanan

Tulisan “لا غالب الا بالله” memiliki arti “tidak ada kemenangan kecuali tanpa pertolongan ALLAH”.

Pita ini bukan hanya aksesoris, melainkan menjadi moto dan prinsip utama bagi para pendekar Pagar Nusa, menegaskan bahwa segala kemenangan hanya dapat diraih dengan pertolongan Allah SWT.

Trisula: Simbol Pelestarian Pencak Silat Indonesia

Trisula sebagai senjata tertua di bumi nusantara menjadi simbol pelestarian dan pengembangan pencak silat yang merupakan identitas beladiri asli Indonesia.

Pagar Nusa dengan bangga melestarikan warisan budaya ini melalui lambangnya.

Makna Warna dalam Lambang Pagar Nusa

Warna hijau pada lambang bukan hanya sekadar estetika, melainkan menyiratkan makna mendalam. Hijau melambangkan kesejukan, kesuburan, dan kemakmuran bumi Nusantara, serta ketenangan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi anggota Pagar Nusa, warga NU, dan seluruh rakyat Indonesia baik secara lahir maupun batin, duniawi maupun ukhrawi.

Warna putih pada lambang mewakili kesucian jiwa, ketulusan hati, kesungguhan, ketegasan, kebenaran kata dan perbuatan, serta keberanian moral dan sikap.


Baca Juga: Mengenal Sejarah Perguruan Pagar Nusa


Pentingnya Logo dalam Perguruan Silat

Berikut adalah beberapa alasan mengapa logo memiliki peran krusial dalam konteks perguruan silat.

1. Identitas dan Pengenalan

Logo berperan sebagai identitas visual yang membedakan satu perguruan silat dengan yang lainnya. Sebuah logo yang kuat akan membantu orang mengenali dan mengingat perguruan tersebut dengan mudah.

2. Filosofi dan Nilai-Nilai Perguruan

Logo bukan hanya sekadar gambar, melainkan juga mengandung makna dan filosofi perguruan silat. Ia menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang dipegang teguh oleh para pendekar.

3. Keberlanjutan Tradisi

Sebagian besar perguruan silat memiliki warisan budaya dan tradisi yang ingin dijaga dan diteruskan. Logo menjadi lambang keberlanjutan dari tradisi tersebut, menciptakan ikatan antara generasi pendekar yang berbeda.

4. Motivasi dan Kebanggaan Anggota

Anggota sebuah perguruan silat akan merasa memiliki identitas yang kuat melalui logo. Logo yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan rasa kebanggaan, semangat, dan motivasi para anggota untuk berlatih dan memperjuangkan tujuan bersama.

5. Meningkatkan Daya Tarik dan Pencitraan

Logo yang menarik dan representatif dapat meningkatkan daya tarik perguruan di mata masyarakat. Hal ini dapat membantu dalam perekrutan anggota baru dan mendukung citra positif perguruan silat di kalangan masyarakat.

6. Komunikasi Visual Efektif

Logo dapat menjadi sarana komunikasi visual yang efektif. Dalam sekejap, seseorang dapat memahami esensi dan nilai-nilai sebuah perguruan silat melalui logo, yang dapat memberikan kesan mendalam.

7. Membantu dalam Pemasaran dan Promosi

Dalam era digital dan globalisasi, logo menjadi elemen kunci dalam pemasaran dan promosi perguruan silat. Logo yang kuat dapat digunakan dalam berbagai materi promosi, website, dan media sosial untuk menarik perhatian lebih banyak orang.

8. Pembeda dari Perguruan Lain

Logo yang unik dan mengandung elemen khas perguruan dapat menjadi pembeda dari perguruan silat lainnya. Ini membantu dalam menciptakan identitas yang tidak mudah dilupakan oleh orang-orang yang tertarik dengan dunia beladiri.


Baca Juga: Tingkatan Warna Sabuk Pagar Nusa


Akhir Kata

Dengan begitu, lambang Pagar Nusa bukan hanya menjadi identitas fisik dari perguruan silat ini, melainkan juga sebuah pandangan filosofis yang dalam, memperkuat dan mempersatukan para pendekar Pagar Nusa dalam perjalanan mereka sebagai pelestari budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *