Sejarah Pagar Nusa, Pencak Silat Khas Nahdlatul Ulama

Sejarah Pagar Nusa

OLAHRAGATIMES.COM – Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, sebuah organisasi pencak silat yang mengakar dalam keberagaman dan kesatuan di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), memiliki sejarah yang mendalam dan sarat makna.

Pendirian organisasi ini tidak hanya muncul sebagai respons terhadap perasaan gelisah para ulama dan perguruan pencak silat di kalangan NU pada tahun 1985, tetapi juga sebagai langkah konkrit untuk mengembangkan dan melestarikan seni bela diri di kalangan NU.

Awal Mula: Gagasan Drs. KH. Muhammad Nur Aziz

Berawal dari Ponorogo, Jawa Timur, seorang pendekar ulung, Drs. KH. Muhammad Nur Aziz, mulai merasakan bahwa perguruan pencak silat di kalangan NU memerlukan wadah khusus. Dengan gagasannya, beliau mengajukan ide ini kepada muridnya, KH. Lamro Asyhari, yang kemudian diutus untuk berkomunikasi dengan kiyai dan pendekar NU lainnya.

Pada tanggal 27 September 1985, di Pesantren Tebuireng, Jombang, terjadi pertemuan pertama yang diinisiasi oleh Gus Reza Fahlevi, Gus Khamim Kohari, dan beberapa pendekar Tebuireng lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk mendirikan organisasi yang dapat mewadahi serta mengembangkan kemampuan di bidang pencak silat di lingkungan NU.


Baca Juga: Arti Salam Pagar Nusa


Pembentukan IPSNU dan Proses Perkembangannya

Pertemuan kedua, pada tanggal 03 Januari 1986, di Pondok Pesantren Lirboyo, dihadiri oleh tokoh silat dari berbagai pesantren dan kota. KH. Lamro Asyhari menyerahkan kepemimpinan kepada KH. Abdullah Maksum Jauhari. Hasil pertemuan ini mencakup pembentukan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) dan penugasan kepada peserta untuk menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta simbol IPSNU.

Pertemuan ketiga di Pondok Pesantren Al Masruriyyah membahas dan menyetujui simbol IPSNU, meskipun AD/ART belum sepenuhnya terselesaikan. KH. Suharbillah kemudian ditugaskan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Kelahiran Nama Pagar Nusa

Pada tanggal 20 Maret 1986, di aula kantor PWNU Surabaya, KH. Anas Thohir dari PWNU merespons masalah nama dan mengusulkan “Pagar Nusa” untuk organisasi tersebut.

Nama ini diresmikan pada tanggal 26 Maret 1986 di TPQ Khodijah Surabaya, Jawa Timur. Pagar Nusa, singkatan dari IPSNU Pagar Nusa, memiliki arti sebagai pagar bagi NU dan bangsa.


Baca Juga: Tingkatan Warna Sabuk Pagar Nusa


Resmi Menjadi LPSNU Pagar Nusa

Pada tanggal 16 Juli 1986, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meresmikan Lembaga Pencak Silat Nahdhatul Ulama Pagar Nusa sebagai lembaga di bawah Jam’iyah Nahdlatul Ulama. KH. Abdullah Maksum Jauhari diamanahi menjadi ketua umum LPSNU Pagar Nusa.

Perubahan Status dan Peran Penting Hingga Saat Ini

IPSNU Pagar Nusa mengalami perubahan status dari lembaga menjadi badan otonom sesuai hasil Muktamar NU di Cipasung, Tasikmalaya (1994), namun kembali berubah menjadi lembaga pada Muktamar NU di Lirboyo (1999). Munas II IPSNU Pagar Nusa diadakan di Padepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 22 Januari 2001, membahas PD/PRT, kepastian, dan teknik serta jurus.

Pada Muktamar NU ke-31 di Boyolali pada tanggal 28 November – 02 Desember 2004, IPSNU Pagar Nusa resmi menjadi Badan Otonom dan terus memainkan peran penting dalam melestarikan serta mengembangkan seni bela diri di kalangan Nahdlatul Ulama hingga saat ini.

Sebuah perjalanan yang panjang, namun penuh makna, menggambarkan komitmen Pagar Nusa dalam melestarikan kearifan lokal dan spiritualitas di dunia pencak silat Indonesia.


Baca Juga: Makna Lambang Pagar Nusa


AKhir Kata

Sejarah Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa bukan sekadar kumpulan peristiwa masa lalu. Ini adalah kisah perjalanan panjang, yang menceritakan bagaimana sebuah gagasan menjadi wadah bagi pengembangan seni bela diri dan spiritualitas di kalangan NU.

Melalui setiap langkahnya, Pagar Nusa telah meninggalkan jejak yang mendalam, menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah pencak silat Indonesia.

Semoga, warisan ini terus diperjuangkan dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *