Seragam Tapak Suci: Bentuk, Warna, dan Maknanya

Seragam Tapak Suci

OLAHRAGATIMES.COM – Seragam memiliki peran yang penting dalam banyak aspek kehidupan kita. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pakaian sehari-hari, tetapi juga sering kali mencerminkan nilai, identitas, dan budaya suatu kelompok.

Salah satu seragam yang kaya akan nilai dan tradisi adalah seragam dari Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, atau lebih dikenal sebagai Tapak Suci.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi seragam khas Tapak Suci, yang telah menjadi simbol penting dari aliran pencak silat yang berakar kuat di Indonesia.

Sejarah Seragam Tapak Suci

Seragam Tapak Suci tidak hanya merupakan pakaian latihan biasa, tetapi juga mencerminkan sejarah dan identitas dari perguruan ini. Seragam ini pertama kali dirancang pada tahun 1963 oleh Zundar Wiesman dan Anis Susanto.

Namun, momen penentu datang pada Konpernas I Tapak Suci tahun 1966 di Yogyakarta, ketika seragam ini dibakukan dan dikukuhkan sebagai seragam resmi Tapak Suci. Sejak saat itu, desain dan warna seragam ini tetap tidak berubah, mengilhami rasa persatuan dan identitas yang kuat di antara anggota Tapak Suci.

Bentuk dan Komponen Seragam Tapak Suci

Makna Seragam Tapak Suci

Seragam Tapak Suci terdiri dari beberapa komponen penting:

Warna seragam ini khas, dengan dasar berwarna merah, dan strip kuning yang ditempatkan di leher, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Lebar strip kuning adalah 3 cm dan dipasang 1,5 cm dari tepi luar. Terdapat lambang tapak suci di bagian dada sebelah kiri dengan tulisan berbingkai kotak bertuliskan “Putera Muhammadiyah”.

Baju seragam memiliki bentuk kurung dengan lengan panjang yang mencapai 8 cm di atas pergelangan tangan dan melebar di ujung lengan.

Ada perbedaan antara baju seragam untuk putera dan puteri. Baju seragam puteri lebih panjang, mencapai atau menutupi bokong, sementara baju seragam putera lebih pendek.

Untuk menjaga identitas dan tradisi, puteri juga diwajibkan mengenakan jilbab berwarna hitam saat mengenakan seragam. Selain itu, untuk puteri juga diharuskan memakai kaos di dalam seragam mereka, sementara putera tidak.

Untuk celana seragam memiliki panjang 8 cm dari mata kaki dan melebar di ujung kaki.


Baca Juga: Panduan Cara Memakai Sabuk Tapak Suci dengan Benar


Makna Cincin Dalam Seragam Tapak Suci

Dalam seragam Tapak Suci, terdapat 5 cincin berwarna kuning yang memiliki makna khusus:

  • Cincin di leher melambangkan aspek mental dan spiritual.
  • Cincin di tangan kanan menggambarkan nilai persahabatan.
  • Cincin di tangan kiri mencerminkan kemampuan dalam pertahanan diri.
  • Cincin yang melingkari kaki kanan menandakan semangat olahraga.
  • Cincin yang melingkari kaki kiri merujuk pada nilai seni dan budaya.

Baca Juga: 24 Jurus Khas dan Jurus Pertandingan Tapak Suci


Fungsi dan Kegunaan Seragam

Selain makna simbolis dalam cincin-cincin tersebut, seragam Tapak Suci juga memiliki peran yang penting dalam perguruan ini:

  1. Menjadikan seragam sebagai identitas yang mencerminkan kepribadian dan tujuan perguruan Tapak Suci.
  2. Meningkatkan rasa kebersamaan di antara anggota, memperkuat persaudaraan, dan membangkitkan semangat kesatuan.
  3. Mendorong tingkat disiplin, tanggung jawab, dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.
  4. Menggunakan seragam sebagai sarana untuk membedakan tingkatan, terutama dalam hal sabuk dan tanda tingkat melati, yang memacu semangat untuk terus maju.
  5. Memastikan kenyamanan saat berlatih, karena desain seragam silat didesain untuk memudahkan gerakan selama latihan.

Seragam Tapak Suci tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga simbol budaya dan moral yang mengikat anggota perguruan ini dengan tradisi dan nilai-nilai yang tinggi.

Dengan cincin kuning yang membawa makna khusus dan peran penting seragam dalam memupuk persatuan, Tapak Suci menghormati sejarah dan warisan seni beladiri Indonesia dengan cermat.


Baca Juga: Ikrar Tapak Suci Putera Muhammadiyah


Akhir Kata

Seragam Tapak Suci adalah lebih dari sekadar pakaian, ia mencerminkan sejarah, identitas, dan nilai-nilai dari perguruan seni beladiri ini.

Seragam ini tidak hanya memperkuat persatuan di antara anggotanya tetapi juga menjadi simbol kuat dari warisan budaya dan tradisi pencak silat Indonesia.

Dengan warna merah dan strip kuning yang khas, seragam ini mengingatkan kita akan semangat dan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Tapak Suci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *