Peraturan Permainan Sepak Takraw yang Harus Anda Ketahui

Peraturan Sepak Takraw

OLAHRAGATIMES.COM – Sepak Takraw adalah olahraga yang menarik dan populer di berbagai belahan dunia. Kombinasi indah antara sepak bola dan voli ini menuntut keahlian teknis yang tinggi, kecepatan, dan kelincahan dari para pemainnya.

Namun, untuk mencapai performa optimal dan memaksimalkan kesenangan dalam bermain atau menonton, pemahaman yang jelas tentang peraturan sepak takraw sangatlah penting.

Dalam artikel ini, kami akan membahas panduan terkini tentang peraturan sepak takraw, membantu Anda menjadi lebih mengenal dalam olahraga yang memukau ini.

Peraturan Teknis Sepak Takraw

Setelah menguasai beberapa teknik dasarnya, seorang pemain juga harus memahami aturan sepak takraw. Berikut adalah aturan-aturan yang berlaku dalam permainan sepak takraw:

  • Permainan sepak takraw dilakukan oleh dua regu atau tim secara berlawanan. Dalam pertandingan resmi, setiap regu terdiri dari tiga orang pemain.
  • Regu yang memenangkan undian akan memilih untuk memulai permainan dengan sepak mula pada set pertama. Setelah itu, pemenang set pertama akan memulai permainan pada set berikutnya.
  • Pelambung harus segera melambungkan bola setelah wasit menyebut angka. Jika pemain mendahului pelambung, lambungan harus diulang dan pemain tersebut akan diberi peringatan.
  • Servis dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh net atau tidak, dan jatuh di lapangan lawan. Pemain yang menjadi tekong boleh menggunakan berbagai cara dalam pelaksanaan servis, selama salah satu kakinya tetap berada dalam lingkaran servis.
  • Angka diberikan kepada regu yang berhasil mematikan bola di daerah lawan. Angka kemenangan untuk satu set adalah 15 angka. Namun, jika terjadi skor 14-14, maka untuk mencapai kemenangan, regu harus memiliki selisih dua angka dan mencapai angka terakhir 17. Pertandingan menggunakan sistem best of 3 set untuk meraih kemenangan.
  • Servis dilakukan tiga kali berturut-turut oleh tiap regu dan bergantian. Jika terjadi duce (14-14), servis dilakukan oleh regu yang berhasil mendapatkan poin.
  • Setiap set diberikan waktu istirahat selama 2 menit sebelum pertukaran tempat.
  • Jika kedua regu memenangkan dua set, maka pemenang ditentukan melalui set penentuan atau “tiebreak”.
  • Pada tiebreak, jika skor menjadi 14-14, untuk mencapai kemenangan, regu harus memiliki selisih dua angka dan mencapai angka terakhir 17.
  • Sebelum tiebreak dimulai, wasit akan melakukan undian untuk menentukan regu mana yang akan melakukan servis pertama. Selanjutnya, pergantian tempat dilakukan saat salah satu regu mencapai poin 8 dalam set tiebreak.

Peraturan Sepak Takraw Paling Mendasar

Sebelum berlatih memainkan sepak takraw, penting bagi Anda untuk mengetahui peraturan terbarunya. Cabang olahraga ini sering mengalami pembaruan, sehingga Anda perlu selalu update dengan aturan terkini yang berlaku.

Berikut adalah beberapa aturan terbaru yang perlu Anda ketahui.

1. Lapangan

Lapangan merupakan elemen paling vital dalam setiap cabang olahraga. Pada awalnya, sepak takraw tidak memiliki ketentuan yang jelas mengenai ukuran dan bentuk lapangan.

Namun, seiring berjalannya waktu, peraturan khusus tentang lapangan mulai diberlakukan, yaitu:

  • Ukuran lapangan sepak takraw yang sesuai adalah minimal memiliki panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter.
  • Tinggi atap ruangan harus mencapai 8 meter.
  • Keempat sisinya harus bebas dari hambatan, dengan minimal jarak 3 meter dari setiap garis pinggir, yang dapat ditandai dengan cat lebar 3 cm.
  • Titik tengah lingkaran harus berjarak 4,25 meter dari garis tengah lapangan.
  • Jarak dari garis belakang ke bagian tengah lingkaran harus 2,4 meter, sementara garis samping harus berjarak 3,05 meter dari lingkaran. Radius lingkaran sendiri adalah 30 cm dari titik tengahnya.

#2. Tinggi Tiang Net

Peraturan permainan sepak takraw menetapkan ketentuan khusus untuk bagian tiang. Tiang memiliki peran penting dalam kelancaran pertandingan, menjadi faktor penentu yang tidak bisa diabaikan.

Berikut adalah peraturan tiang sepak takraw:

  • Tinggi net untuk kategori putra adalah 2,55 meter pada bagian pinggirnya dan minimal 1,52 meter pada sisi tengahnya.
  • Tinggi net untuk kategori putri adalah 1,45 meter pada bagian pinggirnya dan minimal 1,42 meter pada sisi tengahnya.
  • Kedudukan tiang net berjarak 30 cm dari garis pinggir, diukur dengan cermat untuk menjaga konsistensi dan keadilan dalam pertandingan.

3. Net

Peraturan terkait net dalam sepak takraw memiliki ketentuan sebagai berikut:

  • Net terbuat dari bahan utama tali, benang, atau nylon.
  • Lubang pada tali net berukuran 6-8 cm.
  • Panjang net tidak boleh melebihi 6,11 cm dan lebarnya harus 70 cm.

4. Bola

Bola adalah media utama dalam permainan sepak takraw, dan peraturan mengenai bola ini juga memiliki ketentuannya, antara lain:

  • Bola memiliki bentuk yang bulat.
  • Bola terbuat dari rotan atau plastik.
  • Berat bola untuk pemain putra adalah sekitar 170-180 gram, sementara untuk pemain putri beratnya sekitar 150-160 gram.
  • Keliling lingkaran bola dalam permainan sepak takraw adalah 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
  • Bola memiliki anyaman atau strains berkisar antara 9-11 dan terdapat 12 lubang.

5. Pemain

Peraturan terbaru mengenai pemain dalam sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Setiap regu terdiri dari 3 pemain utama dan 2 pemain cadangan.
  • Dalam satu tim terdapat 3 regu utama dan 1 regu cadangan, sehingga jumlah minimal pemain dalam satu tim adalah 9 orang, dan batas maksimalnya adalah 12 orang.
  • Pemain yang berada di posisi belakang bertugas untuk melakukan servis atau sepak awal (tekong).
  • Bagian depan tim disebut “apit” dan terdiri dari 2 orang.

6. Jersey (Seragam) Pemain

Jersey para pemain sepak takraw diatur secara khusus. Berikut adalah peraturan terkait jersey pemain dalam sepak takraw:

  • Jersey dalam para pemain harus berupa kaos dengan lengan, dan sepatu yang digunakan harus menggunakan model karet khusus.
  • Pada kaos pemain, setidaknya pada bagian nomor punggung harus memiliki tinggi kurang dari 19 cm.
  • Kapten regu sepak takraw wajib memakai ban kapten pada sisi sebelah kiri.
  • Pemain putri diizinkan untuk mengenakan celana pendek dengan batasan hanya sampai lutut.
  • Semua pemain dilarang menggunakan aksesoris atau peralatan lainnya yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau pemain lain.

7. Pergantian Pemain

Pergantian pemain dalam permainan sepak takraw memiliki aturan tersendiri, yaitu:

  • Pergantian pemain dapat dilakukan atas permintaan pelatih dan manajer ketika bola dalam keadaan mati.
  • Dalam satu set, pergantian pemain hanya diizinkan sebanyak 2 kali. Jika ingin melakukan pergantian lebih dari itu, maka harus menunggu set berikutnya.
  • Seorang pemain yang sudah bermain dalam satu regu tidak diizinkan bermain di regu lain, baik sebagai pemain utama maupun cadangan.
  • Jika ada pelanggaran berat hingga dikenai kartu merah, pergantian dengan pemain cadangan diperbolehkan, asalkan pemain cadangan tersebut ada dalam set yang sedang berlangsung.

8. Tugas Wasit

Petugas pertandingan dalam sepak takraw memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut:

  • 1 orang menjabat sebagai official referee.
  • 2 orang bertugas sebagai wasit.
  • 6 orang bertugas sebagai penjaga garis, terdiri dari 4 orang di garis pinggir dan 2 orang yang menjaga garis belakang.

9. Sistem Perhitungan Skor

Sistem perhitungan skor dalam sepak takraw diatur sebagai berikut:

  • Jika salah satu dari penerima servis melakukan kesalahan, maka skor akan terhitung dan servis akan dilakukan kembali.
  • Skor maksimum dalam sepak takraw adalah 21, kecuali jika terjadi nilai sama, yaitu 20-20. Maka untuk menentukan pemenangnya, pertandingan akan berlanjut hingga batas akhir 25 poin.
  • Waktu istirahat diatur selama 2 menit pada setiap set.
  • Jika dalam satu set, masing-masing regu memenangkan pertandingan, maka akan berlanjut ke set “tie break” dengan mencapai 15 poin. Jika skornya sama, yaitu 14-14, maka pemenang ditentukan dengan mencari selisih dua skor hingga mencapai batas poin akhir 17 skor.

10. Penalti dan Hukuman

Peraturan mengenai terkena penalti atau hukuman dalam sepak takraw adalah sebagai berikut:

  • Jika salah satu pemain bersikap kurang sopan atau komunikasi dengan pihak wasit menggunakan perkataan yang tidak pantas, atau jika ada pemain yang bersikap kasar dengan menolak keputusan wasit yang bertugas.
  • Meninggalkan lapangan tanpa izin dari wasit saat pertandingan berlangsung.
  • Memberikan bola kepada lawan secara kasar, baik dengan kaki atau dengan cara melemparnya.

Baca Juga: Teknik Dasar Sepak Takraw


11. Kesalahan Kedua Belah Pihak

Peraturan dalam permainan sepak takraw yang terkait dengan kesalahan kedua belah pihak antara lain:

  • Pemain melakukan kesalahan apabila melewati, menginjak, atau mengambil bola dengan satu tapak kaki garis di tengah.
  • Bola mengenai pembatas.
  • Bola mengenai tangan.
  • Menjepit bola antara badan dan lengan.
  • Menahan bola dengan menjepitnya menggunakan kedua kaki.
  • Ada pemain yang melewati lapangan lawan, baik itu di bawah atau di atas net.

12. Undian dan Pemanasan Pemain

Sebelum permainan dimulai, wasit akan memanggil kapten tim untuk melakukan undian. Dalam undian tersebut, pemenang berhak memilih menjadi “sepakmula” atau “tempat”.

Selain itu, regu yang menang dalam undian juga mendapatkan keuntungan untuk melakukan pemanasan lebih awal selama sekitar dua menit. Namun, hanya lima orang yang diizinkan berada di lapangan selama pemanasan, yaitu pelatih, asisten pelatih, dan tiga pemain. Selama pemanasan, regu tersebut juga hanya diizinkan menggunakan dua bola saja.

13. Time Out

Dalam pertandingan, setiap regu memiliki kesempatan untuk meminta “time out” dengan durasi waktu satu menit untuk setiap set kepada wasit. Permintaan time out dapat dilakukan melalui tim manager atau pelatih.

Time out juga dapat dilakukan pada set “tie break” ketika bola berhenti. Selama time out, hanya 5 orang yang diizinkan berada di garis belakang atau base line, yang terdiri dari 3 pemain dan 2 pelatih.

14. Disiplin (Tata Tertib)

Setiap pemain wajib mematuhi peraturan permainan yang telah ditetapkan. Selama permainan berlangsung, hanya kapten tim yang berhak berbicara dengan wasit, mulai dari meminta pertimbangan kembali keputusan yang telah diambil hingga menyampaikan protes terhadap keputusan yang ada.

15. Jenis dan Fungsi Kartu Wasit

Kartu kuning diberikan sebagai peringatan ringan oleh wasit untuk pelanggaran yang masih bisa dimaklumi.

Sementara itu, kartu merah digunakan untuk pelanggaran yang sangat fatal, sehingga pemain yang menerima kartu merah harus meninggalkan timnya dan keluar dari lapangan.

Pentingnya Paham Tentang Peraturan Takraw

Pemahaman tentang peraturan takraw sangat penting dalam olahraga ini, baik untuk pemain, wasit, maupun penggemar.

Berikut beberapa alasan mengapa penting untuk memahami peraturan takraw:

  1. Fair Play: Peraturan takraw dirancang untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam pertandingan. Dengan memahami dan mematuhi peraturan, para pemain dapat memastikan bahwa pertandingan berlangsung dengan adil, dan tidak ada pihak yang mendapat perlakuan tidak adil.
  2. Keamanan: Peraturan takraw juga mencakup aturan untuk menjaga keamanan para pemain. Ini termasuk aturan tentang cara bergerak, memukul bola, dan berinteraksi dengan pemain lawan. Pemahaman yang baik tentang peraturan dapat membantu menghindari cedera yang tidak perlu.
  3. Kepatuhan: Untuk mengikuti kompetisi dan turnamen takraw, pemain dan tim harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh badan pengatur olahraga, seperti Persatuan Sepak Takraw Dunia (ISTAF) dan asosiasi takraw nasional. Pelanggaran aturan dapat mengakibatkan diskualifikasi atau hukuman lainnya.
  4. Strategi: Pemahaman yang baik tentang peraturan takraw dapat membantu pemain mengembangkan strategi permainan yang lebih baik. Mereka dapat menggunakan aturan-aturan tersebut untuk menguntungkan timnya dan merencanakan serangan serta pertahanan dengan lebih baik.
  5. Menghindari Sanksi: Bagi pemain yang tidak mematuhi peraturan, sanksi dapat diberlakukan. Ini dapat mencakup hukuman, diskualifikasi, atau bahkan larangan bermain untuk jangka waktu tertentu. Dengan pemahaman peraturan, pemain dapat menghindari sanksi ini.
  6. Penonton dan Penggemar: Pemahaman peraturan takraw juga penting bagi penonton dan penggemar. Mereka dapat lebih menikmati pertandingan jika mereka tahu apa yang terjadi, mengapa wasit mengambil keputusan tertentu, dan bagaimana peraturan memengaruhi hasil pertandingan.

 

Akhir Kata

Dengan memahami dan mematuhi peraturan-peraturan sepak takraw dengan baik, Anda akan dapat bermain dengan fair dan menyenangkan, serta menjaga keamanan dan keselamatan dalam permainan.

Selamat bermain dan jadilah juara sepak takraw yang handal!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *