Lapangan Tolak Peluru: Ukuran, Bentuk, dan Gambarnya

OLAHRAGATIMES.COM – Lapangan tolak peluru adalah arena yang digunakan dalam olahraga tolak peluru. Merupakan tempat di mana atlet meluncurkan tolak peluru untuk mencapai jarak sejauh mungkin.

Bentuk dan ukuran lapangan tolak peluru memiliki peran vital dalam menentukan permainan yang adil dan memastikan keamanan para atlet.

Mari kita telusuri lebih dalam tentang bentuk dan ukuran lapangan tolak peluru yang ideal.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Pertandingan tolak peluru memerlukan lapangan khusus yang dirancang dengan bentuk dan ukuran tertentu, berbeda dengan lapangan dalam cabang olahraga lainnya.

Secara umum, lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan lempar cakram, namun terdapat perbedaan signifikan, terutama pada papan batas tolakan yang terdapat di bagian lingkaran.

Lapangan tolak peluru terbagi menjadi dua area utama: area lingkaran tolakan dan area pendaratan peluru. Ukurannya mengikuti standar yang ditetapkan oleh Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Berikut adalah rincian lengkap mengenai ukuran lapangan tolak peluru, sebagaimana dilansir dari modul tolak peluru oleh Suci Munasharah:

Lingkaran Tolak Peluru:

  • Terbuat dari besi, baja, atau bahan lain yang dapat dilengkungkan. Bagian atasnya harus sejajar dengan permukaan tanah di sekitarnya.
  • Bagian dalam lingkaran tolak dilapisi dengan semen, aspal, atau bahan lain yang padat namun tidak licin.
  • Diameter lingkaran tolakan adalah 2.135 meter, dikelilingi oleh ring dengan tinggi 66 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi dan tinggi baris lingkaran sebesar 2 cm.
  • Garis lebar 5 cm ditarik di atas lingkaran besi, menjulur sepanjang 0,75 meter ke kanan dan kiri. Garis ini biasanya dibuat dengan cat dan kayu.

Balok Penahan:

  • Balok penahan, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai, dipasang dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalamnya berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, memberikan kestabilan tambahan.
  • Lebarnya berkisar antara 11,2 hingga 30 cm, dengan panjang antara 1,21 hingga 1,23 meter, dan ketebalan sekitar 9,8 hingga 10,2 cm.

Bentuk Lapangan Tolak Peluru

Gambar Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru memiliki bentuk yang khas, dirancang untuk memfasilitasi atlet dalam meluncurkan tolak peluru dengan seoptimal mungkin.

Bentuknya biasanya berupa area terbuka dengan permukaan datar, meskipun beberapa lapangan mungkin memiliki sedikit kemiringan untuk memfasilitasi aliran air.

Bentuk idealnya adalah persegi panjang dengan panjang dan lebar tertentu, yang memungkinkan atlet untuk mengambil posisi yang tepat dan memberikan ruang yang cukup untuk meluncurkan tolak peluru dengan aman.

Selain itu, dikutip dari buku “Mengenal Olah Raga Atletik” karya Enik Yuliatin dan Haryanto (2012:54), lapangan tolak peluru memiliki bentuk lingkaran dengan spesifikasi berikut:

  • Lingkaran tolak peluru dibuat dari bahan besi atau logam yang dapat dilengkungkan. Permukaan lingkaran harus sejajar dengan permukaan tanah di sekitarnya.
  • Di bagian dalam lingkaran, permukaan harus dilapisi dengan semen, aspal, atau bahan lain yang tidak licin untuk memberikan pegangan yang baik bagi atlet saat melakukan tolakan.

Baca Juga: Pengertian Olahraga Tolak Peluru dari Para Ahli


Area-Area Penting Lapangan Tolak Peluru

Area-Area Penting Lapangan Tolak Peluru

Dalam olahraga tolak peluru, lapangan memainkan peran kunci dalam menentukan keseluruhan dinamika dan aturan pertandingan.

Tiga area utama yang penting untuk dipahami adalah “Throwing Circle” (Area Tolakan), “Stop Board” (Papan Tolakan), dan “Landing Sector” (Area Pendaratan).

Berikut ini, kita akan menjelajahi masing-masing area tersebut untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang olahraga tolak peluru.

#1. Throwing Circle (Area Tolakan)

Area tolakan, atau yang dikenal sebagai “throwing circle,” merupakan titik awal bagi atlet tolak peluru. Area ini berbentuk lingkaran dengan diameter tertentu yang telah ditentukan oleh standar internasional.

Di dalam throwing circle, atlet mempersiapkan diri untuk melempar bola tolak dengan menggunakan teknik dan kekuatan yang tepat. Beratnya penting untuk memastikan bahwa area ini terbuat dari material yang kokoh dan tahan lama, agar tidak rusak selama penggunaan.

#2. Stop Board (Papan Tolakan)

Stop board, atau papan tolakan, adalah batas yang menandai bagian depan area tolakan. Sebagai aturan, atlet tidak diizinkan melangkah di luar papan tolakan saat melakukan lemparan.

Stop board membantu atlet untuk menjaga keseimbangan dan posisi yang tepat saat meluncurkan bola tolak. Material papan tolakan biasanya terbuat dari kayu atau bahan yang kuat lainnya, yang mampu menahan tekanan dan gesekan yang timbul selama kompetisi.

#3. Landing Sector (Area Pendaratan)

Setelah melempar bola tolak, atlet harus memastikan bahwa bola tersebut mendarat di dalam “landing sector” atau area pendaratan.

Ini adalah area yang ditentukan di lapangan yang menunjukkan tempat di mana bola tolak harus jatuh agar lemparan dianggap sah.

Landing sector biasanya diberi markah yang jelas untuk memudahkan pengukuran dan penilaian lemparan. Keamanan atlet dan pengamat juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan letak landing sector.


Baca Juga: 6 Teknik Dasar dalam Olahraga Tolak Peluru


Pentingnya Mengetahui Ukuran Lapangan dalam Tolak Peluru

Pentingnya Mengetahui Ukuran Lapangan dalam Tolak Peluru

Pemahaman tentang ukuran lapangan dalam olahraga tolak peluru sangat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam kompetisi.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengetahuan tentang ukuran lapangan tolak peluru memiliki peran yang signifikan:

#1. Keadilan Kompetisi:

Standar ukuran lapangan memastikan bahwa semua atlet memiliki kesempatan yang sama dalam kompetisi. Dengan memahami dimensi lapangan, penyelenggara dapat memastikan bahwa setiap atlet memiliki kondisi yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka.

#2. Keselamatan Atlet:

Pengetahuan tentang ukuran lapangan juga berperan dalam menjaga keselamatan atlet. Dengan memastikan bahwa lapangan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan, risiko cedera akibat lapangan yang tidak sesuai dapat diminimalkan.

#3. Konsistensi Perlombaan:

Ukuran lapangan yang konsisten membantu menjaga konsistensi dalam kompetisi. Atlet yang terbiasa dengan dimensi yang sama di setiap kompetisi dapat merencanakan strategi mereka dengan lebih baik dan menyesuaikan teknik mereka sesuai dengan kondisi lapangan.

#4. Persiapan Atlet:

Pengetahuan tentang ukuran lapangan memungkinkan atlet untuk mempersiapkan diri mereka dengan lebih baik.

Mereka dapat mengukur jarak dan mengatur strategi mereka dengan lebih efektif, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dalam kompetisi.

#5. Integritas Olahraga:

Memastikan bahwa semua aspek kompetisi sesuai dengan standar internasional adalah bagian dari menjaga integritas olahraga.

Pengetahuan tentang ukuran lapangan membantu menjaga kepercayaan dan penghargaan terhadap olahraga tolak peluru.

Dengan memahami pentingnya ukuran lapangan dalam tolak peluru, para pelaku olahraga dapat memastikan bahwa kompetisi berlangsung dengan adil, aman, dan konsisten.

Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman atlet, tetapi juga memperkuat integritas olahraga tolak peluru secara keseluruhan.


Baca Juga: 3 Jenis Gaya Tolak Peluru dan Cara Melakukannya


Akhir Kata

Bentuk dan ukuran lapangan tolak peluru memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas dan keamanan kompetisi.

Dengan mematuhi standar yang ditetapkan untuk bentuk dan ukuran, lapangan tolak peluru dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.

Dengan memahami karakteristik lapangan tolak peluru, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan tantangan dalam olahraga yang menuntut ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *