Isyarat Wasit Bola Basket yang Wajib Dipahami Pemain

Isyarat Wasit Bola Basket

OLAHRAGATIMES.COM – Bola basket adalah olahraga yang dinamis dan intensif, dengan banyak peraturan yang memastikan fair play dan keamanan pemain.

Di tengah kegembiraan pertandingan, ada satu elemen yang sangat penting untuk menjaga kelancaran permainan ini: isyarat wasit.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang isyarat wasit dalam bola basket, mengungkap maknanya, peraturan yang perlu diikuti, dan dampaknya terhadap pertandingan.

Mengenal Isyarat Wasit dalam Bola Basket

Isyarat wasit dalam bola basket adalah bahasa yang digunakan oleh wasit untuk mengomunikasikan keputusan mereka kepada pemain, pelatih, dan penonton.

Isyarat ini melibatkan gerakan tangan, lengan, dan bahkan fisik wasit untuk menyampaikan pesan yang jelas tentang apa yang terjadi selama pertandingan.

Isyarat ini juga berfungsi untuk memberikan peringatan, menghitung waktu, atau memberi tahu siapa yang memiliki hak mengambil lemparan bebas.

Isyarat Wasit Bola Basket dalam Memimpin Pertandingan

Seperti halnya dalam kebanyakan kompetisi resmi di berbagai cabang olahraga, wasit dalam mengatur jalannya permainan menggunakan berbagai isyarat atau sinyal yang berasal dari gerakan tangan.

Penting bagi setiap wasit bola basket untuk menguasai dan memahami dengan baik isyarat-isyarat atau kode-kode tersebut, karena mereka diwajibkan untuk menggunkannya dalam setiap pertandingan bola basket.

Secara umum, isyarat atau kode tangan yang digunakan oleh wasit dalam mengawasi pertandingan bola basket dapat dibedakan:

Isyarat Scoring

Penjelasan mengenai isyarat yang dilakukan oleh wasit untuk mengindikasikan jumlah poin yang dicetak oleh pemain dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:

One point (score 1 angka): Wasit akan menggerakkan pergelangan tangan seperti kibasan bendera, dengan jari telunjuk tangan kanan mengarah ke atas dan jari-jari yang lain mengepal. Ini menunjukkan bahwa pemain mencetak satu poin.

Two points (score 2 angka): Wasit akan menggerakkan pergelangan tangan seperti gerakan mengibas menggunakan dua jari, yaitu jari telunjuk dan jari tengah, sementara jari-jari yang lain tetap mengepal. Hal ini menunjukkan bahwa pemain mencetak dua poin.

Three point attempt (usaha mencetak poin 3 angka dari luar garis pertahanan): Wasit akan mengacungkan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah tangan kanan, sementara jari manis dan jari kelingking tetap mengepal.

Ini menunjukkan bahwa pemain melakukan usaha untuk mencetak poin tiga angka dengan tembakan dari luar garis pertahanan.

Three point successful shot (berhasil mencetak poin 3 angka): Wasit akan mengacungkan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari dari kedua tangan. Ini menunjukkan bahwa pemain telah berhasil mencetak tiga poin dengan tembakan dari luar garis pertahanan.

Cancel score or cancel play (membatalkan poin/skor atau menghentikan permainan): Wasit akan memperagakan gerakan menggunting di depan dada menggunakan kedua lengan.

Ini menunjukkan bahwa wasit membatalkan poin yang telah dicetak atau menghentikan permainan dalam situasi tertentu, seperti pelanggaran atau situasi yang memerlukan intervensi wasit.

Isyarat-isyarat ini membantu menjaga kelancaran permainan dan memberikan informasi yang jelas kepada pemain, pelatih, dan penonton tentang apa yang terjadi dalam permainan, termasuk jumlah poin yang dicetak atau keputusan wasit.

Isyarat Waktu Pertandingan

Penjelasan mengenai isyarat atau kode yang dilakukan oleh wasit dalam mengatur waktu dan menghentikan pertandingan dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:

Stop play or stop clock for violation (menghentikan jalannya pertandingan ketika terjadi pelanggaran): Wasit akan memberikan kode atau isyarat dengan meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan telapak terbuka.

Ini menandakan bahwa pertandingan dihentikan karena terjadi pelanggaran tertentu, seperti pelanggaran aturan permainan. Saat pertandingan dihentikan, waktu juga akan dihentikan.

Stop clock for foul (menghentikan jalannya pertandingan karena kesalahan): Wasit akan meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan telapak mengepal atau menggenggam, dan tangan kiri lurus menunjuk ke arah muka ke arah terjadinya pelanggaran.

Ini menunjukkan bahwa pertandingan dihentikan karena terjadi pelanggaran oleh pemain, dan waktu akan dihentikan untuk memberikan lemparan bebas atau pelanggaran lainnya yang diberikan sebagai hukuman.

Time In (memulai kembali jalannya pertandingan): Wasit akan memulai kembali jalannya pertandingan dengan melambaikan tangan kanan lurus yang berada di atas kepala.

Ini menunjukkan bahwa pertandingan akan dilanjutkan setelah dihentikan sebelumnya.

Twenty-four-second reset (memundurkan waktu permainan 24 detik): Wasit akan melakukan isyarat ini dengan memutar telapak tangan kanan di atas kepala, dengan posisi jari telunjuk mengacung ke atas, telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jari-jari merapat.

Ini digunakan untuk mengatur ulang waktu permainan selama 24 detik ketika situasi tertentu memerlukannya, seperti setelah rebound atau pergantian posisi pemain.

Isyarat-isyarat ini adalah bagian penting dari peran wasit dalam menjaga disiplin dan mengatur jalannya pertandingan, serta memastikan bahwa waktu permainan dihitung dengan benar sesuai dengan aturan.

Isyarat Administratif

Tentu, ada beberapa isyarat administratif yang digunakan oleh wasit atau hakim lapangan dalam permainan bola basket untuk mengindikasikan situasi administratif atau mengkomunikasikan informasi penting kepada petugas meja dan tim.

Berikut adalah beberapa tanda atau isyarat administratif yang umum digunakan:

Substitutions (memberikan izin penggantian pemain yang diusulkan tim): Wasit melakukan isyarat ini dengan cara meniup peluit sambil menyilangkan lengan di depan dada.

Ini menunjukkan bahwa tim yang ingin mengganti pemainnya diberikan izin untuk melakukannya, dan penggantian pemain dapat dilakukan.

Beckoning-In (mempersilakan pemain pengganti untuk memasuki lapangan permainan): Wasit melakukan isyarat ini dengan cara melambaikan tangan kanan dengan posisi telapak terbuka, dan jemari rapat ke arah depan dada.

Ini mengindikasikan kepada pemain pengganti bahwa mereka diizinkan untuk memasuki lapangan permainan dan menggantikan pemain yang ada.

Charged time out (menghentikan pertandingan sementara untuk time out): Isyarat ini digunakan ketika tim ingin mengambil time out. Wasit memberikan kode dengan cara meniup peluit sambil membentuk huruf T menggunakan kedua telapak tangan.

Telapak tangan kanan diangkat membentuk seperti payung di atas, dan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis tangan kiri ditempelkan tepat ditengah-tengah telapak tangan kanan, sehingga membentuk seperti huruf T. Ini menunjukkan bahwa time out telah diminta dan waktu permainan akan dihentikan sementara.

Communication between officials and table officials (meminta waktu untuk berkomunikasi dengan petugas di meja offisial): Isyarat ini adalah cara untuk meminta waktu untuk berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Wasit melakukan isyarat ini dengan mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja ofisial.

Ini menunjukkan bahwa wasit atau hakim lapangan perlu berbicara atau berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial untuk keperluan administratif atau peraturan.

Hitungan terlihat: Isyarat ini biasanya digunakan oleh hakim lapangan atau wasit untuk mengindikasikan bahwa sebuah tembakan berhasil atau tidak berhasil dengan cara menunjukkan hitungan dengan jari-jari mereka. Misalnya, jika tembakan berhasil, mereka dapat menunjukkan satu atau dua jari, tergantung pada jumlah poin yang dicetak.

Jika tembakan tidak berhasil, mereka mungkin tidak akan menunjukkan hitungan atau menggelengkan kepala untuk menunjukkan bahwa tembakan tidak masuk. Ini membantu dalam memberikan informasi langsung kepada pemain, pelatih, dan penonton tentang hasil tembakan.

Possession arrow (arah posisi bola): Wasit akan menunjukkan arah posisi bola dengan cara mengacungkan tangan ke arah tim yang memiliki hak posisi bola dalam peluang pelanggaran atau pelanggaran ganda. Ini biasanya digunakan sebagai pengganti lonceng atau panah posisi bola.

Team control (pengendalian tim): Wasit akan memberikan isyarat untuk menunjukkan tim mana yang saat ini memiliki kendali atas bola. Ini sering digunakan dalam situasi seperti pelanggaran tim atau loncatan bola, di mana tim yang memiliki kendali akan mengambil bola.

Shot clock reset (memundurkan waktu tembakan): Jika situasi memerlukan pengaturan ulang waktu tembakan (shot clock), wasit akan memberikan isyarat untuk ini. Ini bisa berupa mengacungkan jari ke atas atau menggunakan isyarat yang telah dijelaskan sebelumnya.

Jump ball (loncatan bola): Saat wasit mengindikasikan bahwa bola harus dilompatkan untuk menentukan siapa yang mendapatkan hak posisi bola, mereka akan melakukan isyarat dengan mengangkat lengan mereka dengan tangan terbuka ke atas untuk menunjukkan loncatan bola.

Scorer’s table (meja skor): Wasit dapat menggunakan isyarat untuk berkomunikasi dengan petugas di meja skor jika ada perubahan dalam poin atau situasi administratif lainnya yang perlu diperhatikan.

Isyarat-isyarat administratif ini adalah bagian penting dari menjalankan pertandingan dengan efisien dan menjaga semua informasi yang diperlukan terkendali. Mereka membantu memastikan bahwa permainan berjalan sesuai dengan aturan dan semua pihak terlibat dapat mengikuti perkembangan permainan dengan baik.


Baca Juga: 5 Posisi Pemain Basket dan Tugasnya


Isyarat Jenis Pelanggaran

Travelling (pelanggaran karena melangkah lebih dari 2 langkah saat melakukan lay up): Wasit akan memberikan isyarat dengan melakukan gerakan memutar kedua telapak tangan yang menggenggam di depan dada, mirip dengan gerakan menggiling.

Ini menunjukkan bahwa pemain telah melakukan pelanggaran karena melangkah lebih dari dua langkah saat melakukan lay-up atau pemainan individu.

Double dribble (illegal dribble) (pelanggaran karena kembali mendribble bola setelah menghentikan dribble sesaat): Tangan wasit akan memberikan isyarat dengan menggerakkan kedua tangan yang seolah-olah melakukan dribble.

Ini mengindikasikan bahwa pemain telah melakukan pelanggaran dengan kembali mendribble bola setelah sebelumnya telah menghentikan dribble.

Illegal dribble (pelanggaran karena membawa lari bola tanpa melakukan dribble): Wasit akan memberikan isyarat dengan mengayunkan lengan kanan ke arah depan setengah putaran.

Ini menunjukkan bahwa pemain melakukan pelanggaran karena membawa lari bola tanpa melakukan dribble, yang tidak diizinkan dalam permainan.

Three seconds (pelanggaran yang terjadi karena pemain menguasai bola lebih dari 5 detik): Wasit akan memberikan isyarat dengan menunjukkan 5 jari terentang di samping kepala.

Ini menandakan bahwa pemain telah melakukan pelanggaran dengan menguasai bola lebih dari lima detik dalam wilayah penyerangan.

Eight seconds (pelanggaran yang terjadi akibat sebuah tim memainkan bola di daerah sendiri lebih dari 8 detik): Wasit akan memberikan isyarat dengan mengangkat 8 jari dari kedua tangan yang berada di samping kepala.

Ini mengindikasikan bahwa tim tersebut telah melakukan pelanggaran dengan memainkan bola di daerah sendiri lebih dari delapan detik, yang melanggar aturan waktu pemegangan bola.

Isyarat-isyarat ini membantu menjaga integritas permainan dan memastikan bahwa aturan-aturan permainan diikuti dengan benar. Mereka juga membantu dalam memberikan informasi kepada pemain, pelatih, dan penonton tentang situasi dalam permainan sehingga semua pihak dapat memahami apa yang terjadi.

Isyarat Laporan Kesalahan ke Meja Official

Isyarat wasit dalam bola basket yang berkaitan dengan pelaporan kesalahan kemeja official biasanya dilakukan sesuai dengan penjelasan sebelumnya.

Seorang wasit akan memberikan tanda tersebut secara langsung, sehingga harus diperhatikan oleh semua orang.

Nomor Pemain Pelanggar

Melaporkan nomor punggung pemain yang melakukan kesalahan dengan isyarat jari adalah cara wasit mengidentifikasi pemain yang melakukan pelanggaran.

Berikut adalah cara wasit melaporkan nomor punggung pemain:

Nomor di bawah sepuluh: Wasit akan menunjukkan nomor punggung pemain dengan mengangkat jari yang sesuai dengan nomor pemain tersebut.

Misalnya, jika pemain dengan nomor punggung 7 melakukan pelanggaran, wasit akan mengangkat jari telunjuk untuk menunjukkan nomor 7.

Nomor sepuluh atau di atasnya: Jika nomor punggung pemain berada di atas sepuluh, wasit akan menggunakan isyarat dengan satu telapak tangan yang digenggam untuk menunjukkan angka sepuluh dan telapak tangan yang lainnya untuk menunjukkan nomor satuan.

Misalnya, jika pemain dengan nomor punggung 15 melakukan pelanggaran, wasit akan menggenggam satu tangan dengan lima jari dan satu tangan dengan jari telunjuk yang terbuka untuk menunjukkan nomor 15.

Melaporkan nomor punggung pemain dengan isyarat jari adalah cara yang standar dan efektif untuk mengidentifikasi pemain yang melakukan kesalahan, terutama dalam situasi di mana ada banyak pemain dalam tim dan nomor punggung mereka lebih dari sepuluh. Ini membantu memastikan bahwa pemain yang benar-benar melakukan pelanggaran yang diberikan hukuman yang sesuai.

Isyarat Pelanggaran yang Dilaporkan

Melaporkan atau menunjukkan kesalahan yang dilakukan pemain dalam permainan seringkali menjadi tanggung jawab wasit atau hakim lapangan.

Berikut adalah beberapa contoh cara wasit dapat melaporkan atau menunjukkan kesalahan yang umum dilakukan pemain dalam permainan:

Illegal use of hands (penggunaan tangan yang ilegal): Wasit akan mengarahkan pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain yang terbuka. Ini adalah cara umum untuk menunjukkan bahwa pemain telah melakukan pelanggaran dengan tangan mereka yang tidak sah dalam permainan.

Blocking (kesalahan saat melakukan blocking): Wasit akan memberikan isyarat dengan meletakkan kedua tangan berada di pinggang (bertolak pinggang). Ini biasanya digunakan untuk melaporkan pelanggaran saat pemain melakukan blocking dengan cara yang melanggar aturan.

Excessive swinging of elbow (ayunan siku yang berlebihan): Jika seorang pemain mengangkat siku mereka dengan sengaja untuk mencegah lawan menguasai bola, wasit akan memberikan isyarat dengan mengangkat dan mengayunkan siku. Ini menunjukkan bahwa pemain tersebut telah melakukan kesalahan dengan siku mereka.

Wasit memiliki peran penting dalam menjaga integritas permainan dan memastikan bahwa aturan-aturan permainan diikuti dengan benar. Dengan memberikan isyarat yang jelas untuk kesalahan seperti yang dijelaskan di atas, wasit membantu memastikan bahwa permainan berjalan dengan adil dan sesuai dengan aturan.

Jumlah Free-Throw yang Diberikan

Langkah ketiga dalam menunjukkan sanksi atas kesalahan yang dilakukan oleh pemain adalah dengan menunjukkan jumlah lemparan bebas (free throw) yang akan diberikan kepada tim yang dirugikan.

Berikut adalah cara wasit menunjukkan jumlah lemparan bebas:

One free throw (satu lemparan bebas): Wasit akan mengangkat ibu jari. Ini menunjukkan bahwa pemain yang dirugikan akan diberikan satu kesempatan lemparan bebas untuk mencoba mencetak poin.

Two free throws (dua lemparan bebas): Wasit akan mengangkat jari telunjuk dan jari tengah. Ini menunjukkan bahwa pemain yang dirugikan akan diberikan dua kesempatan lemparan bebas untuk mencetak poin.

Three free throws (tiga lemparan bebas): Wasit akan memberikan isyarat dengan mengangkat ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Ini menunjukkan bahwa pemain yang dirugikan akan diberikan tiga kesempatan lemparan bebas untuk mencetak poin.

Menunjukkan jumlah lemparan bebas dengan jari-jari tertentu adalah cara yang jelas dan standar untuk menginformasikan pemain, pelatih, dan penonton tentang sanksi yang diberikan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dalam permainan. Ini memastikan bahwa proses penalti dijalankan dengan transparansi dan kejelasan.

Perubahan Arah Permainan

Cara wasit mengubah arah permainan atau memberikan posisi bola kepada tim yang tidak bersalah dalam situasi tertentu adalah dengan memberikan isyarat yang sesuai.

Berikut adalah cara wasit mengisyaratkan perubahan arah permainan:

Mengepalkan tangan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan dalam mengontrol bola: Jika wasit menentukan bahwa tim basket yang melakukan kesalahan dalam mengontrol bola harus mengambil kembali kendali permainan (misalnya, setelah pelanggaran non-intensif seperti pelanggaran berdasarkan aturan teknis), wasit akan mengisyaratkan dengan menggepalkan tangan ke arah tim tersebut.

Ini menunjukkan bahwa tim yang bersalah akan mendapatkan posisi bola dan memiliki kesempatan untuk melanjutkan permainan.

Menunjuk ke garis lapangan apabila kesalahan dianggap tidak mengakibatkan hukuman tiga angka: Jika kesalahan yang dilakukan oleh tim tidak dianggap sebagai pelanggaran yang mengakibatkan tiga angka (seperti pelanggaran biasa yang tidak termasuk dalam kategori pelanggaran tiga angka), wasit akan menunjuk ke garis lapangan.

Ini menandakan bahwa tim yang tidak bersalah akan memulai permainan dengan melakukan inbound dari garis lapangan sebagai gantinya.

Penting bagi wasit untuk memberikan isyarat yang jelas dan tepat dalam situasi ini untuk memastikan bahwa permainan berlangsung sesuai dengan aturan dan bahwa tim yang tidak bersalah mendapatkan keuntungan yang adil.


Baca Juga: 25 Jenis Pelanggaran dalam Permainan Basket


Isyarat Wasit Mengenai Free Throw

Isyarat yang digunakan oleh wasit dalam mengindikasikan jumlah tembakan bebas (free throw) yang akan diberikan kepada pemain yang dirugikan adalah sebagai berikut:

  • Satu tembakan bebas (one free throw): Wasit akan mengangkat jari telunjuk dan jari tengah bagian tangan kanan. Ini menunjukkan bahwa pemain yang dirugikan akan diberikan satu kesempatan untuk melakukan tembakan bebas.
  • Dua tembakan bebas (two free throws): Wasit akan mengangkat tangan kanan dengan jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari terangkat. Ini menunjukkan bahwa pemain yang dirugikan akan diberikan dua kesempatan untuk melakukan tembakan bebas.

Isyarat ini membantu memastikan bahwa pemain yang dirugikan dan timnya memahami jumlah tembakan bebas yang akan diberikan, dan juga membantu menginformasikan penonton tentang situasi dalam permainan.

Area Terlarang

Tembakan dapat dilakukan di dalam area terlarang, dengan hanya pemain yang berhak menerima tembakan yang berada di dalamnya, sementara yang lain harus berada di luar.

Luar Area Terlarang

Pemain lain berada di luar area terlarang, sehingga tidak dapat mengganggu proses tembakan. Hal ini memungkinkan proses berjalan lancar dan mempermudah upaya mencetak skor.

Setelah peluang tembakan bebas diberikan, bola dapat diambil oleh siapa saja. Oleh karena itu, pemain yang akan melakukan tembakan bebas perlu memastikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.


Baca Juga: 12 Teknik Dasar Bola Basket


Akhir Kata

Dalam kesimpulan, isyarat wasit dalam bola basket adalah komunikasi penting yang memastikan kelancaran pertandingan.

Pahami dan kuasai isyarat-isyarat ini sangat penting bagi wasit, pemain, pelatih, dan petugas meja official dalam pertandingan bola basket agar dapat memahami dan mengikuti peraturan serta instruksi wasit dengan baik.

Hal ini akan membantu menjaga fair play dan menjalankan pertandingan dengan lancar.

Dalam dunia bola basket yang kompetitif, isyarat wasit adalah bahasa yang perlu dipahami oleh semua yang terlibat dalam permainan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *