Yang Tidak Diperbolehkan dalam Gerakan Jalan Cepat

Pengertian Jalan Cepat

OLAHRAGATIMES.COM – Jalan cepat, atau yang dikenal juga sebagai race walking, adalah gerakan maju yang membutuhkan koordinasi yang tepat antara langkah dan kontak dengan tanah.

Namun, dalam melakukan gerakan ini, terdapat sejumlah tata cara yang harus diikuti dengan cermat.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam melaksanakan gerakan jalan cepat, dengan fokus pada larangan terkait langkah menyilang.

Larangan Utama dalam Jalan Cepat

Sebagai atlet jalan cepat, salah satu hal yang perlu dihindari adalah langkah menyilang. Dalam jalan cepat, setiap kali melangkah, posisi kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Kaki yang bersentuhan dengan tanah harus lurus, dengan lutut tidak boleh terlalu ditekuk, dan posisi tumpuan kaki harus tegak lurus.

Langkah menyilang dapat mengganggu keseimbangan dan mengurangi efisiensi gerakan, sehingga dianggap sebagai larangan utama dalam jalan cepat.


Baca Juga: Fungsi Gerakan Ayunan Lengan saat Melakukan Jalan Cepat


Hal yang Tidak Diperbolehkan dalam Melakukan Gerakan Jalan Cepat

Selain larangan terkait langkah menyilang, ada beberapa tata cara lain yang juga tidak diperbolehkan dalam jalan cepat.

Berikut adalah beberapa larangan yang perlu dihindari, sebagaimana dikutip dari buku “Sehat Bugar untuk Tua-Muda” karya Haryadi Iswanto (2017):

  1. Kondisi Badan yang Tidak Ideal: Badan tidak boleh terlalu condong ke depan atau tertinggal di belakang. Posisi badan yang tidak seimbang dapat mengganggu stabilitas dan mengurangi kecepatan.
  2. Manipulasi Titik Gravitasi Badan: Atlet tidak diperbolehkan menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan saat melakukan jalan cepat. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memastikan gerakan tetap efisien.
  3. Pola Gerakan yang Tidak Tepat: Atlet tidak boleh mendorong titik gravitasi badan menurut jalur zig-zag. Gerakan yang tidak teratur dapat menghambat kemajuan dan mengurangi kestabilan tubuh.
  4. Langkah yang Terlalu Pendek: Langkah terlalu pendek dapat mengurangi kecepatan dan efisiensi gerakan. Atlet perlu memastikan langkah mereka cukup panjang untuk mempertahankan momentum.
  5. Kurangnya Relaksasi dalam Gerakan Kaki: Relaksasi dalam gerakan kaki penting untuk menjaga kecepatan dan menghindari kelelahan yang berlebihan. Atlet harus menghindari ketegangan yang berlebihan saat melakukan gerakan.
  6. Kehilangan Kontak dengan Tanah: Atlet tidak boleh kehilangan kontak dengan tanah atau terlepas dari permukaan tanah. Ini penting untuk menjaga kestabilan dan menghindari diskualifikasi dalam perlombaan.

Baca Juga: Cara Melakukan Kombinasi Gerak dalam Jalan Cepat


Akhir Kata

Melakukan gerakan jalan cepat membutuhkan perhatian yang cermat terhadap tata cara yang harus diikuti.

Dengan mematuhi larangan-langangan yang telah disebutkan di atas, atlet dapat meningkatkan performa mereka dan mencapai hasil yang optimal dalam kompetisi jalan cepat.

Jadi, selalu perhatikan langkah Anda dan pastikan untuk menghindari pelanggaran tata cara yang dapat mengurangi kualitas gerakan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *