OLAHRAGATIMES.COM – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah salah satu perguruan silat yang memiliki tujuan dan misi yang luhur.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang tujuan PSHT, serta mengapa organisasi ini memiliki tempat yang istimewa dalam pengembangan diri dan masyarakat.
Daftar Isi
Pengertian PSHT
PSHT adalah sebuah perguruan silat yang berfokus pada pengajaran budi luhur, dengan pencak silat sebagai mata pelajaran utama di tingkat awal. Hal ini disebabkan oleh adanya unsur persaudaraan, olahraga, bela diri, seni budaya, dan kerohanian yang terkandung dalam pencak silat.
PSHT secara tegas menerima anggota dari berbagai lapisan masyarakat. Setiap warga negara Indonesia diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari PSHT tanpa memandang faktor-faktor seperti suku, ras, agama, warna kulit, gender, golongan, atau usia.
Bahkan, PSHT menjunjung tinggi prinsip inklusivitas dengan membuka pintu keanggotaan bagi warga negara asing.
Baca Juga: 8 Macam Senjata dalam Pencak Silat PSHT
Tujuan PSHT
PSHT bertujuan untuk mencapai beberapa hal yang sangat berharga dalam pengembangan pribadi dan spiritual seseorang.
Berikut adalah tujuan-tujuan utama PSHT:
1. Pendidikan Budi Luhur
Salah satu tujuan utama PSHT adalah membentuk individu yang memiliki karakter dan budi luhur yang tinggi.
Melalui latihan dan ajaran-ajaran di dalam PSHT, para anggotanya diajarkan untuk menghormati dan menjaga nilai-nilai moral yang baik. Dalam proses ini, mereka menjadi contoh masyarakat yang bermartabat.
2. Memahami Benar dan Salah
PSHT juga bertujuan untuk membantu para anggotanya memahami perbedaan antara yang benar dan yang salah. Ini mencakup pengenalan terhadap norma-norma etika dan moral yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pemahaman ini, anggota PSHT dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan menjalani kehidupan yang benar.
Baca Juga: Mengenal 90 Gerakan Senam Dasar PSHT
3. Keimanan dan Ketakwaan
Tujuan lain dari PSHT adalah membentuk anggota yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam keberagaman keyakinan dan agama, PSHT memberikan landasan bersama yang melibatkan penghormatan dan pengakuan akan keberadaan Tuhan, serta tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai spiritual.
4. Memayu Hayuning Bawana
“Memayu hayuning bawana” adalah prinsip Jawa yang mengajarkan kepedulian terhadap kelestarian dunia, baik secara fisik maupun spiritual.
Dalam konteks PSHT, ini berarti anggota diharapkan untuk menjaga dan memperindah dunia mereka dalam segala aspek. Hal ini mencakup perawatan terhadap lingkungan fisik dan upaya untuk memperbaiki diri dari segi spiritual.
Baca Juga: Mengenal 36 Jurus Gerakan dalam PSHT
Akhir Kata
Dengan demikian, PSHT bukan hanya sekadar sebuah perguruan silat, tetapi juga sebuah sarana untuk mencapai pertumbuhan pribadi, kebijaksanaan, dan spiritualitas.
Melalui pendidikan budi luhur, pemahaman etika, keimanan, dan pemayu hayuning bawana, PSHT berperan penting dalam membentuk individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia.