OLAHRAGATIMES.COM – Permainan kasti telah mengalami perkembangan yang panjang di tengah masyarakat, terutama di kalangan anak-anak. Guna menjaga warisan permainan bola kasti, aturan yang mengatur cara bermainnya telah diabadikan dalam sebuah buku serta menjadi bagian dari kurikulum Pendidikan Jasmani Kesehatan.
Tujuan di balik pembentukan peraturan-peraturan dalam permainan bola kasti adalah untuk mencegah kemungkinan kecurangan antara tim-tim yang bermain. Selain itu, keberadaan peraturan-peraturan tersebut juga mendukung kelancaran dan ketepatan waktu dalam jalannya permainan.
Yuk, simak peraturan-peraturan mengenai bola kasti secara lengkapnya di bawah ini.
Peraturan Permainan Bola Kasti: Mengulas dengan Lengkap dan Jelas
Bola kasti merupakan salah satu olahraga yang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian penting dari kegiatan fisik dan rekreasi.
Seperti halnya olahraga lainnya, bola kasti memiliki aturan-aturan yang mengatur jalannya permainan.
Peraturan Ukuran Lapangan Bola Kasti
Dalam tata tertib permainan kasti, dimuat pula pedoman mengenai ukuran lapangan yang diterapkan agar sesuai dengan standar yang berlaku. Lapangan bola kasti berbentuk persegi panjang, memiliki dimensi yang luas supaya pemain dapat bergerak dengan lebih bebas dan nyaman.
Terutama karena para pemain kasti dituntut untuk berlari dengan cepat untuk menghindari terkena lemparan bola, area lapangan yang cukup lapang sangatlah diperlukan. Berikut ini adalah detil spesifikasi mengenai ukuran lapangan bola kasti yang sesuai dengan standar yang berlaku:
- Panjang lapangan kasti berkisar antara 60 hingga 70 meter.
- Lebar lapangan kasti memiliki rentang sekitar 30 meter.
- Area ruang tunggu diperuntukkan seluas sekitar 5 meter.
Lapangan bola kasti terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk area pelempar bola, area pemukul bola kasti, tiga area pemberhentian pemain (I, II, III), dan ruang bebas.
Terdapat garis-garis pada lapangan kasti yang mencakup wilayah ruang pelambung (5x5m), ruang pemukul (5x5m), ruang bebas (15x5m), dan titik-titik marka (dengan jari-jari 1 meter).
Peraturan Waktu (Durasi Pertandingan)
Permainan kasti dibagi menjadi 2 babak, masing-masing dengan durasi permainan sekitar 20-30 menit.
Waktu istirahat selama 10-15 menit diberikan kepada seluruh pemain setelah babak pertama selesai, baru kemudian pertandingan dilanjutkan dengan posisi yang telah ada sebelumnya.
Aturan Jumlah Pemain Kasti
Dalam peraturan permainan kasti, jumlah total pemain dalam satu lapangan adalah 12 orang. Sementara itu, total keseluruhan tim biasanya terdiri dari 18 orang, dengan 6 orang di antaranya sebagai pemain cadangan.
Dari keseluruhan anggota tim, satu pemain diangkat sebagai kapten regu yang memimpin dan koordinasi strategi.
Bidang Sasaran Lemparan Bola
Dalam tata tertib permainan kasti, tim penjaga memiliki tanggung jawab untuk menangkap dan melempar bola ke tim pemukul. Melempar bola harus dilakukan secara cermat dan berhati-hati, menghindari cedera pada pemain lawan.
Tiga teknik umum untuk melempar bola meliputi lemparan melambung, lemparan datar, dan lemparan menyusur tanah. Melempar bola harus diarahkan di bawah bahu lawan; mengenai kepala dilarang.
Peraturan Pemukul Bola
Permainan kasti melibatkan dua tim, yakni tim pemukul dan tim penjaga. Tim pemukul harus secara bergantian memukul bola sebagai awal permainan. Setelah memukul, pemain harus segera berlari menuju pos pertama dan akhir untuk masuk ke ruang bebas. Pemukul harus memastikan tongkat pemukul jatuh dalam batas area yang ditetapkan. Pemukul yang tidak mengikuti aturan ini bisa dikenai hukuman.
Sanksi diberlakukan jika pemain menjatuhkan tongkat pemukul di luar batasan area yang telah ditetapkan. Sanksi tersebut bisa berupa pergantian pemain atau kehilangan peluang poin. Tambahan lagi, pukulan dianggap sah jika bola melewati garis pukul yang telah ditentukan.
Jika pukulan bola jatuh di ruang bebas dan mengenai tangan pemukul, pukulan dianggap tidak sah. Oleh karena itu, pemukul perlu mengulangi pukulan hingga tiga kali. Melebihi batas tiga kali akan berakibat pada kekalahan tim pemukul dan berpindah peran menjadi tim penjaga.
Peraturan Tim Penjaga
Sebagai anggota tim penjaga, tugas utamamu adalah menangkap dan melempar bola ke tubuh lawan. Anggota tim penjaga bisa menempati ruang bebas secara merata, terutama jika tim pemukul banyak berada di posisi tertentu.
Dengan cara ini, tim penjaga berupaya mengontrol area ruang bebas agar lebih efektif dalam melancarkan tembakan ke tim lawan. Selain itu, strategi pertukaran posisi juga lebih mudah dilakukan.
Peraturan Tim Pelambung atau Pelempar Bola
Pemain yang bertugas melambungkan bola harus mampu memberikan umpan sesuai permintaan pemukul. Jika umpan tidak sesuai dengan harapan pemukul, pemukul berhak untuk tidak memukul bola.
Namun, ada pertimbangan dari wasit dalam situasi ini. Terkadang, pemain melambungkan bola dengan benar, tetapi pemukul tidak mampu memukul bola dengan baik, yang berakibat pada pengurangan poin.
Baca Juga: Sejarah Permainan Bola Kasti
Aturan Pergantian Posisi
Dalam tata tertib permainan kasti, pergantian posisi bisa terjadi dalam beberapa situasi berikut:
- Pergantian posisi dapat dilakukan jika tim pemukul berada dalam risiko terkena lemparan bola.
- Tim penjaga berhak menangkap bola dari pelambung yang telah diulang sebanyak tiga kali berturut-turut.
- Jika tongkat pemukul terlepas saat memukul bola, pergantian posisi akan dilakukan.
- Pergantian posisi juga terjadi jika anggota tim pemukul melintasi garis belakang ke ruang bebas.
- Jika area ruang bebas kosong dari pemain pemukul, tim penjaga memiliki hak untuk membakarnya dan mengakibatkan pergantian posisi.
Aturan Wasit
Dalam permainan kasti, ada satu wasit dibantu oleh tiga hakim garis dan satu pencatat waktu. Tugas utama wasit adalah memimpin permainan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
Wasit juga memiliki kewenangan untuk menilai keabsahan lemparan bola, hasil pukulan, dan menentukan skor masing-masing tim. Dengan adanya wasit, kelancaran permainan dapat terjaga dan mencegah timbulnya konflik.
Peraturan Memperoleh Nilai
Penting untuk diketahui bahwa dalam permainan kasti, poin yang diberikan ada yang bernilai 0, 1, dan 2. Pemain pemukul yang gagal memukul bola berkali-kali mendapatkan nilai 0. Nilai 1 diberikan jika tim pemukul berhasil memukul bola dengan baik, memungkinkan tim lainnya bergerak ke ruang bebas.
Nilai tertinggi, yaitu 2, diberikan kepada tim yang berhasil memukul bola dan dengan cepat menuju pos terakhir, lalu kembali ke ruang bebas atas usahanya sendiri. Menurut penilaian ini, tim pemukul memiliki peluang lebih besar untuk meraih poin.
Baca Juga: 7 Alat Penting Permainan Kasti
Akhir Kata
Dalam keseluruhan, peraturan-peraturan dalam permainan bola kasti memberikan dasar yang adil dan terstruktur bagi setiap pertandingan.
Mengetahui peraturan-peraturan ini tidak hanya penting bagi para pemain, tetapi juga bagi penonton yang ingin lebih memahami dinamika dan strategi di balik permainan yang seru ini.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai peraturan dalam permainan bola kasti.