OLAHRAGATIMES.COM – Banyak yang memilih untuk melakukan olahraga jalan cepat dan lari karena keduanya dianggap mudah dilakukan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Meskipun keduanya termasuk dalam cabang olahraga atletik, terdapat beberapa faktor yang membedakan antara jalan cepat dan lari. Secara konseptual, lari mengacu pada gerakan mengayuh kaki dengan cepat di mana kedua kaki tidak menyentuh tanah secara bersamaan.
Di sisi lain, jalan cepat melibatkan langkah cepat ke depan dengan kaki yang secara konsisten menyentuh tanah. Sebelum mencoba keduanya, mari kita jelajahi enam perbedaan antara jalan cepat dan lari yang telah disusun oleh Olahraga Times di bawah ini.
Daftar Isi
1. Teknik Dasar
Perbedaan utama antara jalan cepat dan lari dapat dilihat dari teknik dasarnya. Saat melakukan jalan cepat, telapak kaki tetap terhubung dengan tanah, sementara dalam lari, kaki bisa melambung di udara.
Teknik dasar ini juga mempengaruhi lebar langkah yang dihasilkan, dengan lari cenderung memiliki langkah yang lebih lebar.
2. Gerakan
Perbedaan pertama yang mencolok antara jalan cepat dan lari terletak pada gerakan yang dilakukan.
Saat melakukan jalan cepat, telapak kaki harus selalu menginjak tanah, sementara pada saat berlari, kaki tidak selalu menginjak tanah karena ada momen di mana kaki melayang dan melangkah.
3. Tumpuan
Dalam jalan cepat, seluruh telapak kaki digunakan sebagai tumpuan, sedangkan dalam lari, tumpuan utama adalah ujung jari kaki depan.
Perbedaan ini juga berdampak pada kecepatan gerakan yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas.
Baca Juga: Asal Usul dan Sejarah Jalan Cepat
4. Kecepatan
Jalan cepat umumnya dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat daripada lari. Ini karena saat berlari, pelari biasanya berusaha mencapai kecepatan maksimal untuk mencapai garis finis.
5. Jarak Tempuh
Dari segi jarak, jalan cepat dan lari memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Dalam olahraga jalan cepat, jarak tempuh biasanya berkisar antara 5 km hingga 50 km, sedangkan dalam olahraga lari, jarak tempuh bisa dimulai dari 400 meter hingga maraton 42 km.
Baca Juga: Fase-fase Gerakan dalam Jalan Cepat
6. Jumlah Kalori yang Dibakar
Meskipun keduanya memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, berlari memiliki keunggulan dalam membakar kalori.
Berdasarkan penelitian, berlari dapat membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori dibandingkan dengan jalan cepat.
Misalnya, untuk seseorang dengan berat 72 kg, berlari dengan kecepatan 1 km/jam dapat membakar 606 kalori, sedangkan jalan cepat hanya membakar 314 kalori dalam waktu yang sama.
7. Faktor Risiko
Meskipun keduanya baik untuk kesehatan jantung dan otot tubuh, lari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan cepat.
Ini disebabkan oleh kecepatan yang lebih tinggi dan gerakan yang lebih intens dalam lari. Risiko cedera yang lebih rendah menjadi keuntungan tersendiri saat melakukan jalan cepat.
Baca Juga: Posisi Kaki yang Benar dalam Gerakan Jalan Cepat
Akhir Kata
Dalam memilih antara jalan cepat dan lari, penting untuk mempertimbangkan tujuan Anda, kondisi fisik, dan preferensi pribadi.
Keduanya adalah aktivitas fisik yang bermanfaat, dan memasukkan salah satu atau keduanya ke dalam rutinitas latihan Anda dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.