OLAHARAGATIMES.COM – Dalam lintasan sejarah seni bela diri Indonesia, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti (IKS PI Kera Sakti) menorehkan cerita yang tak terlupakan.
Sebagai suatu perguruan yang lahir dari dedikasi tinggi, IKS PI Kera Sakti memiliki jejak perjalanan yang begitu berharga, dan artikel ini akan membawa kita menyusuri sejarahnya dengan cermat.
Sejarah Singkat IKSPI Kera Sakti
Pada awalnya, IKSPI Kera Sakti didirikan dengan nama IKS Putra Indonesia (IKS PI). Raden Totong Kiemdarto mendalami gerakan beladiri Kungfu aliran utara dan selatan melalui bimbingan pendekar Kungfu beretnis Tionghoa di Indonesia. Ia telah lama menekuni pencak silat, belajar di beberapa perguruan silat yang lebih tua di Madiun.
Sejalan dengan perkembangan perguruan, IKS PI kemudian ditambahkan dengan sebutan “Kera Sakti,” menggantikan nama sebelumnya. Hal ini dilakukan karena pada masa itu, masyarakat lebih mengidentifikasi perguruan ini dengan jurus kera yang menjadi ciri khasnya daripada menggunakan nama aslinya.
Pada tahun 1983, sejumlah murid dari angkatan pertama dan kedua mulai merambah untuk mengembangkan ajaran perguruan ini. Mereka tidak hanya menyebar di wilayah bekas Keresidenan Madiun, tetapi juga meluaskan pengaruhnya di luar Madiun.
Baca Juga:
Profil dan Sejarah Berdirinya IKSPI Kera Sakti
Pembentukan IKSPI Kera Sakti: Tonggak Awal Perguruan
Pada tanggal 15 Januari 1980, Bapak R Totong Kiemdarto, seorang tokoh yang lahir dan tumbuh di Madiun, Jawa Timur, meresmikan Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI Kera Sakti.
Alamat di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kec. Mangunharjo, Kota Madiun, menjadi saksi bisu dari tonggak awal berdirinya perguruan ini.
Latar Belakang Pendiri: Bapak Totong Kiemdarto
Bapak Totong Kiemdarto lahir pada 20 Oktober 1953 dan tumbuh dalam keluarga yang memegang teguh tradisi Jawa. Pengalaman pengadopsian oleh keluarga keturunan Tiongkok menambahkan warna unik dalam perjalanan hidupnya. Sejak kecil, beliau telah terlibat dalam dunia bela diri, mempelajari Kungfu dan pencak silat.
Perjalanan Pencarian Ilmu Beladiri yang Luas
Perjalanan Bapak Totong dalam dunia bela diri tak pernah terbatas pada satu aliran. Meski belum pernah disahkan sebagai anggota resmi dari berbagai aliran yang pernah dijalaninya, statusnya sebagai praktisi bebas membuktikan kecintaannya pada keberagaman ilmu beladiri.
Ia menguasai berbagai seni bela diri, termasuk silat Jawa, Kungfu, Qontak, Yoga, dan banyak lagi.
Berdirinya IKS PI Kera Sakti: Menyatukan Kungfu dan Silat Indonesia
Pada tahun 1980, Bapak Totong mewujudkan impian besar untuk menyatukan kekayaan gerakan Kungfu dengan keindahan silat Indonesia. IKS PI Kera Sakti didirikan dengan fokus pada jurus kera, sebuah keunikan yang membuat perguruan ini disebut sebagai Perguruan Kera Sakti oleh masyarakat.
Perguruan ini mengajarkan Kungfu dengan perpaduan jurus kera aliran selatan dan utara, menciptakan kombinasi gerakan yang unik dan menarik.
Warisan dan Pengaruh IKS PI Kera Sakti
Meski Bapak Totong Kiemdarto wafat pada 24 Desember 1997, warisan yang ditinggalkannya terus hidup dalam perguruan IKS PI Kera Sakti. Jurus kera yang menjadi ikonik dalam perguruan ini mencerminkan kekuatan dan kekhasan.
Sejarah IKS PI Kera Sakti membawa inspirasi bagi pecinta seni bela diri Indonesia, dan perguruan ini terus berkembang menjadi garda terdepan dalam memelihara keberagaman dan keindahan seni bela diri Indonesia.