OLAHRAGATIMES.COM – Teknik Silat Perisai Diri terdiri dari lima tahap: pengenalan, pengertian, penerapan, pendalaman, dan penghayatan.
Terdapat 19 teknik silat yang disesuaikan dengan anatomi tubuh manusia, masing-masing dengan ciri khas seperti pengosongan, peringanan tubuh, gerak merampas, menangkis, melompat, menolak, menebang, mendorong, serangan tangan, kaki, badan, pengaturan napas, penyaluran tenaga, dan pengaturan senjata.
Dalam silat Perisai Diri, terdapat Teknik Kombinasi yang mencakup teknik dari perguruan silat di seluruh Indonesia seperti Cimande, Batawen, Bawean, dan Jawa Timuran.
Ada juga Teknik Asli yang memiliki karakteristik unik dan bukan merupakan kombinasi dari aliran silat lainnya.
Daftar Isi
Teknik Asli dalam silat Perisai Diri
- Burung Mliwis: Teknik bergerak ringan dan cepat dengan menyerang bagian lemah lawan.
- Burung Kuntul: Teknik yang melibatkan tenaga saat bergerak ringan dan menyerang bagian lemah dan lutut lawan.
- Burung Garuda: Teknik dengan kemampuan bertarung tinggi, menggunakan sisi tangan dan sikut untuk menyerang dan menolak.
- Harimau: Teknik dengan kecepatan, keuletan, keganasan, dan fleksibilitas gerakan, menggunakan perlengkapan seperti cakar, telapak tangan, dan lainnya.
- Naga: Teknik dengan putaran badan dan perpindahan berat badan, mengandalkan tenaga besar dan melibatkan pernafasan.
- Satria: Teknik manusia yang meninggalkan karakter kehewanannya, bergerak lurus dengan jarak dekat.
- Pendeta: Teknik dengan gerakan sederhana, serangan lurus, dan tidak merusak persendian lawan.
- Putri: Teknik tertinggi yang menggabungkan seluruh kemampuan sebelumnya, dengan fleksibilitas gerakan yang tidak baku.
Selain teknik-teknik tersebut, terdapat pula Teknik Minangkabau yang mirip dengan tarian tradisional dari Minangkabau, fokus pada otot paha dan otot belakang, serta Teknik-Teknik lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Pelajaran pernafasan dan aspek mental spiritual juga diajarkan untuk menciptakan pesilat yang bermental baja dan bijaksana.
Baca Juga: Tingkatan Sabuk Perisai Diri
Senam Teknik Kombinasi
Dalam setiap sesi latihan, anggota Perisai Diri diajarkan Senam Teknik Kombinasi oleh pelatih lokal. Rangkaian gerakan ini terdiri dari 5-10 langkah yang dilakukan dengan maksimal tenaga dan kecepatan, sering diulang dalam latihan.
Senam Teknik Kombinasi ini berubah setiap latihan, termasuk latihan tangan kosong dan senjata. Tujuannya adalah membiasakan pesilat dengan teknik yang benar, mengembangkan refleks yang baik, dan memperkuat otot-otot agar bisa menguasai teknik Perisai Diri.
Teknik Senjata
Pada tingkat dasar, pesilat Perisai Diri mempelajari teknik tangan kosong, sementara teknik senjata diajarkan pada tingkat selanjutnya. Teknik senjata melibatkan pisau, pedang, dan toya sebagai senjata wajib.
Pesilat diharapkan memahami karakteristik masing-masing senjata ini, baik kelebihan maupun kekurangannya, agar mampu menghadapi berbagai senjata dalam situasi darurat.
Baca Juga: Makna Lambang Perisai Diri
Teknik Serang Hindar, Serang Balas, dan Beladiri
Pesilat Perisai Diri belajar Serang Hindar, Serang Balas, dan Beladiri dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.
Dalam latihan Serang Hindar, pesilat mempelajari cara menyerang dan menghindar dengan efisien untuk mengurangi risiko cedera.
Prinsip dasar ini diterapkan dalam Serang Balas, di mana pesilat berlatih serangan dan penghindaran dalam satu gerakan. Beladiri melibatkan serangan dan penghindaran bersamaan.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Pencak Silat Perisai Diri
Teknik Olah Pernapasan dan Kerohanian
Teknik Olah Pernapasan Perisai Diri dibagi menjadi tiga tahap yang bertujuan mengumpulkan tenaga, melepaskan tenaga, dan mengintegrasikan pernapasan dalam gerakan silat.
Kerohanian juga ditekankan untuk menciptakan pesilat yang berbudi luhur dan bermental baja, dengan kepercayaan diri kuat, perilaku lemah lembut, dan kesadaran akan kebesaran Sang Pencipta.
Dengan pemahaman ini, kita dapat melihat bagaimana Perisai Diri menggabungkan teknik fisik, mental, dan spiritual dalam seni bela diri yang unik dan beragam.