OLAHRAGATIMES.COM – Untuk meraih kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola, diperlukan strategi dan taktik khusus yang sesuai dengan kualitas tim dan pemain. Tidak dapat sembarangan menggunakan strategi dan taktik dalam sepak bola.
Penentuan strategi dan taktik yang tepat akan menghasilkan permainan yang menawan dan tentu saja membawa kemenangan dalam pertandingan.
Dalam artikel ini, Olahraga Times akan menyajikan beberapa strategi dan taktik dalam sepak bola.
Macam-Macam Taktik Sepak Bola Terbaik
Dalam pertandingan sepak bola, setiap tim memiliki ciri khasnya sendiri. Sejak zaman sepak bola kuno hingga sepak bola modern saat ini, telah dikenal berbagai taktik yang berbeda.
Berikut ini, kami akan memaparkan beberapa taktik yang pernah digunakan dalam sepak bola.
#1. Taktik Gegenpressing
“Gegenpressing” merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang dalam Bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “counterpressing”.
Seperti yang kita tahu, merebut bola dari lawan adalah tugas seorang pemain bertahan dalam permainan sepak bola. Namun, dalam taktik gegenpressing, merebut bola bukan hanya menjadi tugas pemain bertahan saja.
Secara sederhana, taktik gegenpressing mengharuskan tim untuk segera merebut bola kembali setelah bola hilang diambil oleh tim lawan. Jadi, tim tidak menunggu tim lawan masuk ke daerah pertahanan kita.
#2. Taktik Parkir Bus
Pelatih Italia yang jenius, Roberto Di Matteo, berhasil menemukan taktik permainan yang mampu menghambat keindahan tiki taka yang dimainkan oleh Barcelona. Taktik ini membawa Chelsea yang saat itu dilatih oleh Di Matteo meraih gelar Piala Champions dengan mengalahkan Barcelona yang menggunakan tiki taka.
Taktik ini adalah taktik ultra defensif, dengan menumpuk sekitar 9 pemain di dalam kotak pertahanan sendiri. Oleh karena itu, taktik ini disebut “parkir bus” karena pemain-pemain tersebut seperti bus yang diparkir di depan kotak penalti.
#3. Taktik Total Football
Total Football adalah taktik yang menjadi keunggulan Timnas Belanda. Taktik ini dapat dikatakan unik karena semua pemain dalam tim tidak memiliki posisi tetap. Sebagai lawan dari tim dengan taktik Total Football, lawan akan merasa bingung.
Taktik ini berhasil membawa tim Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven menguasai dunia selama beberapa tahun.
Menurut sejarah, taktik ini merupakan hasil pemikiran Rinus Michel, mantan pelatih Ajax Amsterdam dan FC Barcelona, pada tahun 1960-an.
#4. Taktik Tiki Taka
Siapa yang tidak mengenal strategi ini? Taktik ini membawa Spanyol meraih gelar juara dunia pada tahun 2010 dan membuat Barcelona menjadi tim raksasa yang mendominasi dunia.
Sebenarnya, tiki taka merupakan perkembangan dari Total Football, dengan fokus pada permainan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola.
Johan Cruyff, mantan pemain Tim Nasional Belanda, adalah sosok utama di balik taktik ini. Pemain yang membawa Belanda meraih gelar juara dunia pada tahun 1974 ini menjadikan Barcelona sebagai tim yang harus diwaspadai oleh lawan-lawannya.
Kemudian, Louis van Gaal dan Frank Rijkaard, yang menjadi pelatih Barcelona, mengembangkan taktik tiki taka sesuai dengan sepak bola modern. Hasilnya, tiki taka memberikan permainan indah yang kita saksikan hingga saat ini bersama tim FC Barcelona.
Baca Juga: Latihan Fisik pada Sepak Bola
#5. Taktik Catenaccio
Catenaccio adalah taktik yang ditemukan oleh Nereo Rocco dari Italia dan Franco Helenio Herrera dari Argentina. Taktik ini mengantarkan Italia meraih gelar juara dunia pada tahun 1982, mengalahkan Brazil dengan taktik Jogo Bonito yang sudah lebih terkenal.
Taktik ini menjadikan pertahanan sebagai kunci permainan. Bola akan dimainkan di daerah pertahanan sendiri sambil menunggu momen yang tepat untuk melakukan serangan balik.
#6. Taktik Verrou
Verrou, yang berarti “rantai” dalam bahasa Prancis, merupakan ciri khas dari permainan Verrou. Taktik ini sangat defensif, dengan lapisan pertahanan yang kuat seperti rantai baja.
Karl Rappen adalah orang yang menemukan taktik ini sekitar tahun 1950-an. Menurutnya, kunci keberhasilan dalam permainan sepak bola terletak pada kekokohan pertahanan.
#7. Taktik Jogo Bonito
Taktik sepak bola yang diperkenalkan oleh Timnas Brazil telah membuktikan kehebatannya dengan mengantarkan Brazil sebagai negara yang paling sering meraih gelar Piala Dunia. Pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002, Timnas Brazil menampilkan kekuatan jogo bonito sebagai taktik terbaik di dunia.
Taktik ini mengedepankan permainan menyerang dengan gerakan yang lincah, seperti menari-nari di atas lapangan. Taktik ini cocok untuk pemain-pemain Brazil yang memiliki keterampilan di atas rata-rata.
Sumber penemuan taktik ini masih diperdebatkan, namun jogo bonito telah dikenal di dunia sekitar tahun 1950-an.
#8. Taktik Tango
Taktik permainan khas dari Amerika Latin, yaitu taktik Tango yang dimiliki oleh Tim Nasional Argentina. Taktik ini ditemukan oleh pelatih Argentina, Cesar Luis Menotti, dan memberikan permainan khas bagi Tim Nasional Argentina.
Taktik ini mengandalkan keterampilan individu pemain, mirip dengan taktik Jogo Bonito Brazil. Perbedaannya, taktik Tango lebih menekankan pada kelenturan dan kecepatan kaki pemainnya. Pemain seperti Diego Armando Maradona, Lionel Messi, dan Sergio Kun Aguero menjadi andalan Timnas Argentina dalam menerapkan taktik Tango.
Taktik ini merupakan perpaduan antara Jogo Bonito Brazil dan Total Football Belanda. Dengan formasi 4-3-3 dan kebebasan berimprovisasi, Tim Nasional Argentina yang dilatih oleh Cesar Luis Menotti dan dipimpin oleh Mario Kempes berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun 1978, setelah mengalahkan Belanda 3-1 di final.
Baca Juga: Pola Permainan Sepak Bola
#9. Taktik Kick and Rush
Taktik ini menjadi ciri khas tim-tim Liga Inggris. Taktik ini menggabungkan kecepatan dan kekuatan, dan pertama kali diterapkan oleh Charles Reep.
Charles Reep adalah seorang penasihat klub-klub sepak bola Inggris seperti Wimbledon, Watford, dan beberapa klub kecil lainnya di Inggris, seperti Lincoln FC. Teori yang dia kemukakan didasarkan pada analisisnya pada pertandingan Lincoln City pada era 1950-an.
#10. Taktik Body Crash Football
Taktik ini mengandalkan kekuatan fisik dan umumnya digunakan oleh tim-tim dari Afrika. Pemain sering menggunakan tubuhnya untuk mempertahankan bola. Dengan kekuatan ini, tim-tim dari Afrika seperti Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010) berhasil mencapai perempat final Piala Dunia pada tahun-tahun tersebut.
Bahkan, Ghana hampir mencapai semifinal Piala Dunia 2010 jika saja Luis Suarez tidak menghalangi bola dengan tangannya. Gyan yang menjadi eksekutor penalti juga gagal menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga Ghana harus tersingkir oleh Uruguay melalui adu penalti.
#11. Taktik WM
Seperti yang terlihat dari gambar, aplikasi WM yang diterapkan dengan urutan 3-2-2-3 adalah metode yang sangat efektif dan sukses. Terutama pada tahun 1950-an, taktik ini sering digunakan dalam sepak bola dunia, berkembang seiring waktu dan mengambil nama WW dan MM.
Dalam taktik WM, penyerang membentuk huruf W (3-2), sementara pemain belakang membentuk huruf M (2-3).
Tujuan utama dari taktik ini adalah dua pemain belakang mencoba menghentikan serangan. Di antara pemain bertahan yang menghentikan serangan, pemain ketiga di belakang yang mengambil bola adalah pemain Libero yang memulai serangan dengan mengendalikan bola. Ia membentuk huruf M dalam taktik ini. Di huruf W dalam taktik ini, penyerang mengambil bola dari Libero dan melakukan lemparan udara yang sukses.
Taktik WM yang berkembang juga digunakan dalam waktu yang lama sebagai taktik WW dan MM. Seperti dapat dipahami dari huruf-huruf tersebut, taktik WW digunakan sebagai 2-3-2-3, dan taktik MM adalah 3-2-3-2.
Strategi Sepak Bola
Sepak bola bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik semata, melainkan juga mengharuskan pemain berpikir cepat guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Untuk menciptakan permainan yang menghibur, terdapat beberapa strategi umum yang sering digunakan dalam olahraga ini. Berikut adalah beberapa strategi tersebut:
#1. Man to Man Marking
Strategi bertahan ini sangat efektif untuk menghentikan pergerakan lawan yang memiliki kemampuan individu yang bagus.
Caranya sederhana: satu pemain menjaga satu pemain lawan, mengikuti gerakannya tanpa memberikan kesempatan untuk lepas dari pengawasan.
Namun, penerapannya harus dilakukan dengan hati-hati. Jika lawan berhasil lolos dari penjagaan, dapat membahayakan gawang tim kita.
Strategi ini membutuhkan visi bertahan yang baik dan kondisi fisik yang prima. Beberapa contoh pemain yang berhasil menerapkan strategi ini adalah Claudio Gentile dari Tim Nasional Italia yang berhasil mematikan gerakan Maradona (Argentina) dan Pele (Brazil).
Atau pemain lainnya seperti Giorgio Chiellini, Paolo Maldini, Virgil Van Dijk, dan Carles Puyol. Di level sepak bola Indonesia, terdapat pemain seperti Rizky Ridho, Otávio Dutra, Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Hansamu Yama Pranata, dan Hamka Hamzah.
#2. Zone Marking
Zone Marking adalah strategi bertahan yang diterapkan oleh tim sepak bola dalam area pertahanannya sendiri dengan membentuk formasi. Pemain bertahan tidak perlu menjaga pemain lawan satu per satu, melainkan fokus pada daerah pertahanan mereka sambil tetap memperhatikan pergerakan lawan. Strategi ini merupakan pola pertahanan yang kompleks dan efisien.
Dalam menerapkan strategi ini, diperlukan tingkat fokus yang tinggi dan koordinasi antar pemain. Tujuannya adalah mencegah pemain lawan dengan mudah masuk ke dalam pertahanan tim kita. Jika satu pemain kehilangan fokus, dampaknya dapat fatal bagi tim itu sendiri.
Baca Juga: Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Akhir Kata
Taktik dalam sepak bola memegang peranan yang sangat penting. Ketika taktik berjalan sesuai harapan, permainan dapat dengan mudah dikuasai dan berujung pada kemenangan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai taktik dan strategi dalam dunia sepak bola. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang olahraga, khususnya sepak bola. Salam Olahraga!